Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Dalam sebuah pernyataan, Layanan Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Negara Ukraina mengatakan bahwa Rusia adalah negara agresor yang menyerang Ukraina tidak hanya di tanah kami, tetapi juga di dunia maya.
Kedutaan Besar Rusia di Washington tidak segera membalas pesan yang meminta komentar. Moskow secara rutin membantah melakukan operasi siber ofensif.
Baca Juga: 7 Hacker Remaja Tertangkap di London, Sasaran Mereka Termasuk Microsoft
Viasat mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya mengakui pengumuman tersebut dan akan terus bekerja dengan pejabat pemerintah untuk menyelidiki peretasan tersebut.
Perusahaan tidak memberikan pembaruan pada komentar pejabat Viasat kepada Reuters pada akhir Maret bahwa peretas masih berusaha mengganggu operasi perusahaan, meskipun dengan efek terbatas.
Serangan siber perusak modem satelit tetap menjadi peretasan perang yang paling terlihat, tetapi banyak lainnya telah terjadi sejak itu dan tidak semuanya dipublikasikan. "Itu adalah acara tunggal terbesar," kata Joyce. "Itu pasti memiliki keahlian baru dan baru, tetapi ada beberapa serangan."