kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bayer Pangkas Pembayaran Dividen


Selasa, 20 Februari 2024 / 21:40 WIB
Bayer Pangkas Pembayaran Dividen
ILUSTRASI. FILE PHOTO: The logo of Bayer AG is pictured at the Bayer Healthcare subgroup production plant in Wuppertal, Germany February 24, 2014. REUTERS/Ina Fassbender/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - LEVERKUSEN.  Bayer AG berencana memangkas dividen sebesar 95%. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi beban pasca akuisisi Monsanto Co. Perusahaan asal Jerman ini terbebani karena utang dan gelombang litigasi.

Bayer akan membayar dividen 11 sen euro, setara dengan US$ 0,12 per saham untuk tahun 2023, dari tahun sebelumnya sebesar € 2,4 tahun lalu. Perusahaan tersebut telah menghadapi ribuan tuntutan hukum yang mengklaim produknya, Roundup, menyebabkan kanker. Sehingga Bayer terlilit utang lebih dari € 38,7 miliar, karena biaya hukum dan kenaikan suku bunga.

Baca Juga: International Bayer berencana lakukan banding kepada hakim AS

Chief Executive Officer Bayer Bill Anderson seperti dikutip Reuters menyebut, strategi penghematan lain yang dilakukan adalah mempercepat pengambilan keputusan, memotong lapisan manajemen dan menghilangkan ribuan pekerjaan. Menurut Charlie Bentley, analis Jefferies, aksi pemotongan dividen akan menghemat biaya sekitar € 2,3 miliar selama tiga tahun ke depan.

Bayer telah menghabiskan sebanyak US$ 16 miliar untuk menyelesaikan litigasi Roundup. Bayer juga masih menghadapi puluhan ribu klaim mengenai masalah ini. Para investor dan analis bertanya-tanya apakah Bayer perlu meningkatkan pengeluarannya. Selain itu, Bayer juga menghadapi litigasi yang mahal atas produk Monsanto lainnya, termasuk herbisida dicamba dan PCB beracun.



TERBARU

[X]
×