kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.511   28,00   0,18%
  • IDX 7.760   25,02   0,32%
  • KOMPAS100 1.205   3,50   0,29%
  • LQ45 961   2,42   0,25%
  • ISSI 234   1,13   0,48%
  • IDX30 494   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 593   1,74   0,29%
  • IDX80 137   0,38   0,27%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

Beberapa Gubernur ECB Menginginkan Pemangkasan Bunga Ditangguhkan


Jumat, 18 Oktober 2024 / 17:13 WIB
Beberapa Gubernur ECB Menginginkan Pemangkasan Bunga Ditangguhkan
ILUSTRASI. Kantor pusat Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman 8 September 2016. REUTERS/Ralph Orlowski/File Photo


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - FRANKFURT.  European Central Bank (ECB) memangkas suku bunga 25 basis poin untuk ketiga kalinya tahun ini pada Kamis (17/10). Pemangkasan suku bunga ini menjadi ketiga kalinya berturut-turut dan menjadi yang pertama dalam 13 tahun terakhir. 

Pemangkasan bunga ini membuat suku bunga acuan ECB menjadi 3,4% dari sebelumnya 3,65%. Sementara bunga deposito menjadi 3,25% dari 3,5%. 

Keputusan tersebut ternyata mendapat tentangan dari beberapa gubernur Bank Sentral Eropa. Lima sumber Reuters mengatakan dalam pertemuan penetapan suku bunga pada Kamis (17/10) ada beberapa gubernur yang ingin membatalkan rencana kebijakan moneter tetap ketat. Mereka beranggapan inflasi sekarang mungkin lebih rendah dari yang diperkirakan beberapa minggu lalu.

Baca Juga: Ekonomi Suram, ECB Memangkas Suku Bunga Acuan Tiga Kali Berturut-turut

"Gagasan mereka tidak mendapat dukungan, namun hal ini menunjukkan perdebatan di dalam ECB," kata sumber Reuters. Mereka yang tidak setuju atas pemangkasan suku bunga pada hari Kamis dan saat ini bukan lagi memerangi inflasi yang tinggi tapi menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi yang lesu.

Pada pertemuan hari Kamis, beberapa pengambil kebijakan memperkirakan inflasi mungkin stabil pada target ECB 2% beberapa kuartal lebih awal dibandingkan tiga bulan terakhir tahun depan, seperti yang diperkirakan oleh staf bank bulan lalu.

"Mereka berpendapat membatalkan janji lama untuk menjaga biaya pinjaman cukup membatasi selama diperlukan," imbuh sumber tersebut

Selanjutnya: Soal Korps Pemberantasan Korupsi Polri, Istana: Jokowi Concern Penegakan Hukum

Menarik Dibaca: Pelantikan Presiden RI, KAI Rekayasa Operasional 32 Kereta Jarak Jauh




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×