Reporter: Dyah Megasari, BBC |
HAMBURG. Kawasan udara bagian utara Jerman kini dinyatakan tertutup untuk penerbangan setelah terganggu abu letusan gunung Grimsvotn. Bandara udara Bremen ditutup pada pukul 03.00 waktu setempat dan diikuti dengan penutupan bandara Hamburg.
Diperkirakan abu dari gunung api di Islandia yang meletus beberapa waktu lalu itu juga akan mengganggu penerbangan Berlin dan Hanover. Sejumlah maskapai penerbangan Inggris juga dilaporkan telah membatalkan jadwal penerbangan di beberapa bagian Skotlandia dan Inggris utara.
Gangguan akibat debu gunung Grimsvotn juga mengganggu lalu lintas udara di Norwegia dan Denmark. Pengawas lalu lintas udara Eropa, Euro control menyatakan sekitar 500 penerbangan dibatalkan karena penutupan kawasan udara Inggris.
Sementara itu otoritas penerbangan Prancis mengatakan abu gunung hanya akan mengganggu sedikit penerbangan di negara itu dan belum akan menutup bandara. Gunung Grimsvotn meletus pada Sabtu (21/05) dan menyemburkan debu vulkanik ke udara.
Para ahli mengatakan skala letusan berbeda dengan gunung Eyjafjallajokull yang meletus tahun lalu, ketika jutaan orang terdampar setelah penerbangan dibatalkan karena kekhawatiran kalau abu vulkanik akan merusak mesin pesawat. Abu dari gunung Grimsvotn ini dilaporkan lebih besar ketimbang Eyjafjallajokull, sehingga jatuh ke tanah lebih cepat.
Badan meteorologi Islandia mengatakan Selasa kemarin letusan Grimsvotn mulai mereda dan semburan abu juga semakin berkurang.