kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Begini cara industri film porno Jepang adaptasi dari virus corona


Rabu, 16 September 2020 / 07:07 WIB
Begini cara industri film porno Jepang adaptasi dari virus corona


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Tokyo. Virus corona mengganggu dunia bisnis dan investasi. Termasuk di industri film porno, proses pembuatan fil pun terganggu. Industri film porno (AV) di Jepang harus putar-putar otak untuk beradaptasi, setelah diketahui bintang mereka positif virus corona.

Sejak merebak pada awal 2020, pemerintah di seluruh dunia sudah menyerukan kepada warganya untuk menjauhi "kontak dekat" demi menekan infeksi. Namun, hal itu jelas tidak berlaku di industri film dewasa, terutama di "Negeri Sakura", yang jelas membutuhkan interaksi fisik.

Semua berubah ketika muncul kabar bahwa ada empat bintang porno Jepang yang terjangkit virus corona, sehingga AV pun harus beradaptasi dengan protokol yang ada. Salah satu aktor, berusia sekitar 30-an, awalnya membantah bahwa dia positif. "Kabar itu tidak benar," kata dia kepada majalah mingguan Flash.

Tetapi, Organisasi Etik dan HAM AV kemudian membenarkan bahwa keempatnya positif, seraya menjelaskan mereka bukan bagian dari organisasi. "Mereka terinfeksi dari kasus berbeda," kata juru bicara organisasi.

Baca juga: Promo Tupperware bulan September 2020 khusus alat masak, bonus voucher belanja

Juru bicara tersebut menambahkan bahwa infeksi itu bukan dikarenakan oleh "klaster" di industri film porno.

Syuting yang ada ditunda

Dilansir Tokyo Reporter Selasa (15/9/2020), ketika si aktor positif, mereka langsung menghubungi perusahaan tempat mereka bekerja. Sumber dari industri itu mengungkapkan, tes usab (swab) langsung digelar baik untuk para pemeran hingga kru yang bertugas.

Dampaknya, syuting yang seharusnya tengah berlangsung dilaporkan harus ditangguhkan sampai semua staf dan bintang porno dinyatakan negatif.

Miko Kawai, Direktur Organisasi Etik dan HAM AV menerangkan, pihaknya bisa beradaptasi dengan protokol pencegahan Covid-19. Sebab, mereka selama ini sudah terbiasa dengan langkah-langkah untuk mencegah penyakit menular seksual ketika melakukan syuting.

Sorotan publik

Sumber lain dari industri AV kepada media Jepang lain, Shukan Post, mengatakan, mereka harus memerhatikan tiap kebijakan karena masa depan industri ini dipertaruhkan. "Industri AV ini disorot publik dengan tajam. Jadi jika sampai terjadi klaster, maka keberlangsungannya bisa terancam," jelasnya.

Dia juga menuturkan sejak wabah Covid-19 menjalar, ada aktris yang sampai memutuskan pensiun karena yang bersangkutan takut terpapar. Akibatnya, awak film pun dilaporkan mulai menerima pemotongan gaji. "Jadi, semua yang terlibat harus sangat berhati-hati," kata dia.

Baca juga: Inilah 11 buah-buahan penurun berat badan, pas dikonsumsi jika sedang diet karbo

Lebih lanjut, sumber tersebut juga menyatakan bahwa mereka mulai melaksanakan syuting dengan menghindari kontak fisik demi menghindari penularan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bintangnya Positif Virus Corona, Begini Cara Industri Film Porno Jepang Beradaptasi",
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Editor : Ardi Priyatno Utomo

Selanjutnya: Presiden Donald Trump benarkan ingin bunuh Presiden Suriah, ini alasannya



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×