Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk menyelidiki, apakah mantan Wakil Presiden Joe Biden menutup penyelidikan terhadap perusahaan yang mempekerjakan putranya.
Permintaan itu Trump sampaikan dalam pembicaraan via telepon pada Juli lalu yang transkipnya Kementerian Kehakiman AS rilis pada Rabu (25/9)
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelosi, Selasa (24/9), mengumumkan penyelidikan pemakzulan atas Trump. Kubu Demokrat di DPR menuduh Trump meminta bantuan Ukraina untuk mencoreng nama Biden, calon Presiden terkuat dari Demokrat untuk pemilihan 2020.
Baca Juga: Begitu tahu hendak dimakzulkan, Trump langsung telepon Ketua DPR AS
"Ada banyak pembicaraan tentang putra Biden, bahwa Biden menghentikan penuntutan dan banyak orang ingin mencari tahu tentang itu, sehingga apa pun yang bisa Anda lakukan dengan Jaksa Agung akan bagus," kata Trump dalam perbincangan melalui telepon dengan Zelenskiy seperti dikutip Reuters.
"Biden berkeliling menyombongkan diri bahwa dia menghentikan penuntutan. Jadi, jika Anda bisa memeriksanya, kedengarannya mengerikan bagi saya," kata Trump.
Baca Juga: Hillary dukung pemakzulan terhadap Presiden Trump
Panggilan telepon itu terjadi setelah Trump memerintahkan pembekuan hampir US$ 400 juta bantuan AS ke Ukraina.