kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini strategi Alibaba sebelum IPO


Senin, 31 Maret 2014 / 11:12 WIB
Begini strategi Alibaba sebelum IPO
ILUSTRASI. Wardah


Sumber: BBC | Editor: Sanny Cicilia

HONG KONG. Alibaba segera melepas saham perdana di bursa Amerika Serikat (AS). Sebelum hal tersebut direalisasikan, perusahaan jual-beli terbesar di China itu rajin mengakuisisi perusahaan untuk memperbesar nilainya.

Yang terbaru, Alibaba berinvestasi di Intime, operator mal China sebesar HK$ 5,6 miliar atau sekitar US$ 692 juta. Dengan investasi ini, Alibaba mendapat porsi kepemilikan 10%.

Manajemen bilang, pembelian ini akan menambah manfaat penggunaan teknologi internet dan memberikan pengalaman belanja yang lebih menarik.

Padahal, Alibaba belum lama belum lama mengakuisisi perusahaan. Awal Maret, perusahaan milik miliarder Jack Ma membeli 60% saham Chinavision, perusahaan produksi film asal Hong Kong. Aksi tersebut berlangsung tak lama setelah manajemen berinvestasi US$ 215 juta di aplikasi chat asal AS Tango.

Belanja online sangat erat dengan kebiasaan mengobrol online. Karena itu, Alibaba ngotot membeli Tango, meski harus berhadapan dengan Tecent, perusahaan pemilik aplikasi WeChat yang sudah memiliki 270 juta pengguna.

Pelepasan saham perdana atau initial public offering (IPO) Alibaba diyakini berlangsung tahun ini. Banyak analis memperkirakan, perusahaan yang mendaftarkan 500 juta - 800 juta barang untuk jual beli ini bakal melepas saham bernilai hingga US$ 15 miliar. Sehingga, total nilai perusahaan bakal melampaui US$ 100 miliar dan melampaui IPO terbesar teknologi sepanjang sejarah yang dipegang Facebook.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×