kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Belasan rumah sakit di Bangkok tak sanggup layani tes Covid-19 karena kehabisan alat


Jumat, 09 April 2021 / 14:37 WIB
Belasan rumah sakit di Bangkok tak sanggup layani tes Covid-19 karena kehabisan alat
ILUSTRASI. Pelaksanaan tes swab PCR di sebuah laboratorium di Jakarta, Selasa (23/2/2021).


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Di tengah sulitnya menangani lonjakan pasien, kini sejumlah rumah sakit di Bangkok, Thailand, dihadapkan pada kurangnya alat tes Covid-19.

Setidaknya ada 12 rumah sakit di Bangkok yang  menangguhkan pengujian Covid-19 karena permintaan tinggi dan kekurangan pasokan alat uji, seperti dilaporkan Reuters (9/4).

Pihak rumah sakit terkait telah mengeluarkan pemberitahuan di media sosial dan aplikasi perpesanan pekan ini kepada masyarakat. Beberapa mengatakan penangguhan hanya akan berlangsung beberapa hari. Sebagian lainnya tidak menyebutkan berapa lama.

Bangkok hingga saat ini masih menjadi episentrum wabah Covid-19 di Thailand. Reuters mencatat, jumlah kasus harian di Bangkok telah melonjak dari lusinan menjadi ratusan dalam satu hari.

Lonjakan ini mendorong pemerintah untuk bergerak cepat dengan memperluas pengujian. Sayangnya sumber daya yang dimiliki belum mampu menangani.

Baca Juga: Filipina hentikan suntikan vaksin AstraZeneca untuk orang di bawah 60 tahun

Pemerintah telah mengadakan pengujian massal sendiri di distrik Bangkok di mana cluster dilaporkan, sebagian besar melibatkan bar atau tempat hiburan yang telah dipesan ditutup selama dua minggu.

Pada hari Kamis (8/4), Thailand melaporkan 405 kasus baru. Demi menghindari potensi paparan virus, hampir sepertiga menteri kabinet terpaksa mengisolasi diri.

Peningkatan ekstrem dalam jumlah infeksi harian ini menjadi tantangan baru bagi Thailand yang akan merayakan festival tahunan Songkran minggu depan.

Momen festival Songkran dipastikan akan membentuk kerumuman massa dalam jumlah besar. Songkran terkenal dengan tradisi perang air yang kerap menjadi daya tarik wisata.

Tantangan semakin sulit ketika pada hari Rabu (7/4) Thailand mengkonfirmasi keberadaan varian virus korona B.1.1.7 yang sangat mudah menular yang pertama kali diidentifikasi di Inggris.

Selanjutnya: Program bantuan vaksin COVAX telah berhasil menjangkau lebih dari 100 negara



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×