kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Berbisnis dengan Iran, AS jatuhkan sanksi ke perusahaan logistik China


Rabu, 20 Mei 2020 / 17:00 WIB
Berbisnis dengan Iran, AS jatuhkan sanksi ke perusahaan logistik China
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin menjawab pertanyaan ketika mereka mengumumkan sanksi baru terhadap Iran di Ruang Konferensi Pers Brady Gedung Putih di Washington, AS, 10 Januari 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi ke perusahaan logistik yang berbasis di China yang dituduh bertindak atas nama Mahan Air yang masuk daftar hitam, dan mengecam penerbangan maskapai Iran itu ke Venezuela.

Departemen Keuangan AS menyatakan, Shanghai Saint Logistics Limited bertindak sebagai agen penjualan umum untuk Mahan Air, yang Washington masukkan ke daftar hitam pada 2011 karena mendukung Garda Revolusi Islam Iran.

Sanksi yang Departemen Keuangan AS berikan pada Selasa (19/5) membekukan aset Shanghai Saint Logistics yang ada di negeri uak Sam  dan melarang orang Amerika Serikat melakukan bisnis dengan perusahaan dari Tiongkok tersebut.

Baca Juga: Menlu AS beri selamat ke Taiwan, China: AS harus tanggung konsekuensinya!

“Ini berfungsi sebagai pengingat lain bagi perusahaan yang masih menyediakan layanan untuk Mahan Air, di RRC atau di mana pun,  ada risiko sanksi AS," kata Menteri Luar Negeri  AS Mike Pompeo, Selasa (19/5), seperti dikutip Reuters.

Beijing pada Rabu (20/5) menyebut sanksi tersebut "ilegal" dan mengatakan, AS harus "memperbaiki kesalahannya".

"Adalah sah dan sah bagi pihak-pihak dalam komunitas internasional untuk terlibat dalam kerjasama yang saling menguntungkan dengan Iran sesuai dengan hukum internasional," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian seperti dilansir Reuters.

Baca Juga: Meski ada peringatan dari AS, AL Iran tetap lanjutkan misi di Teluk



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×