kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menlu AS beri selamat ke Taiwan, China: AS harus tanggung konsekuensinya!


Rabu, 20 Mei 2020 / 15:11 WIB
Menlu AS beri selamat ke Taiwan, China: AS harus tanggung konsekuensinya!
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo.


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo menjadi pejabat tertinggi AS yang memberi selamat kepada Presiden Taiwan Tsai Ing-wen atas pelantikannya untuk masa jabatan kedua sebagai pemimpin wanita pertama di pulau itu. 

Seperti dikutip South China Morning Post, pernyataan Pompeo dibacakan dengan keras pada upacara pelantikan hari Rabu (20/5).  "Pemilihannya kembali dengan selisih sangat besar menunjukkan bahwa Tsai telah mendapatkan rasa hormat, kekaguman, dan kepercayaan dari orang-orang di Taiwan," kata Pompeo dalam pernyataannya yang dirilis sebelum upacara.

Dalam pidato pelantikannya, Tsai berjanji untuk mempertahankan pulau itu dari ancaman. Dia juga mengatakan tidak akan menerima proposal "satu negara, dua sistem" dari Beijing untuk penyatuan lintas selat. Menurut Tsai, proposal Beijing itu akan menurunkan peringkat Taiwan dan merusak status quo lintas-selat.

Baca Juga: Ingin dialog dengan China, tapi Taiwan tolak syarat satu negara dua sistem

Kementerian luar negeri Taiwan mengatakan, ini adalah pertama kalinya seorang menteri luar negeri AS mengeluarkan ucapan selamat kepada presiden Taiwan. Kementerian luar negeri Taiwan berterima kasih kepada Pompeo atas “pujian yang tinggi terhadap demokrasi negara”.

Tsai mengatakan, Taiwan bersedia terlibat dalam dialog dengan Beijing dan memberikan kontribusi lebih konkret untuk keamanan regional. Dia juga mengatakan akan melanjutkan kebijakan lintas-selatnya berdasarkan “perdamaian, paritas, demokrasi, dan dialog”.

"Kami akan terus menangani urusan lintas selat sesuai dengan Konstitusi Republik Tiongkok dan Undang-Undang yang Mengatur Hubungan antara Orang-orang di Wilayah Taiwan dan Wilayah Daratan," kata Tsai, seraya menambahkan bahwa ini adalah posisi yang konsisten untuk mempertahankan status quo yang damai dan stabil di Selat Taiwan.

Langkah AS itu memantik kemarahan China. Kementerian luar negeri China mengatakan pada hari Rabu, Sekretaris Negara AS Mike Pompeo secara serius merusak perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan dan China-AS. 

"China akan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan dan AS harus menanggung konsekuensinya," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Rabu (20/5). 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×