kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Berlaku Mulai 2018, Larangan Sementara Impor Daging Babi di Malaysia Belum Dicabut


Sabtu, 18 Mei 2024 / 08:20 WIB
Berlaku Mulai 2018, Larangan Sementara Impor Daging Babi di Malaysia Belum Dicabut
ILUSTRASI. Berlaku Mulai 2018, Larangan Sementara Impor Daging Babi di Malaysia Belum Dicabut


Sumber: The Sun | Editor: Noverius Laoli

Ia mengatakan bahwa pembatasan masuknya produk asing seperti daging babi adalah hal yang umum dan dapat diterapkan oleh negara mana pun.

"Misalnya, Selandia Baru memberlakukan pembatasan masuknya produk-produk tertentu dari luar negeri dengan pengawasan ketat di bandara untuk menjamin keselamatan dan kesehatan warganya serta pengunjung dari luar negeri."

Rathena Paneerchelvan, 26 tahun, mendukung larangan sementara terhadap produk berbahan dasar babi yang masuk ke Malaysia karena potensi bahaya kesehatan terkait ASF.

Baca Juga: Kuota Impor Daging Dipangkas, Berikut Tanggapan dari DPR

"Sampai virus ini diberantas, penting untuk mempertahankan larangan demi alasan keamanan. Kami tidak ingin mengalami lockdown lagi," katanya.

Robert Wong, 35 tahun, yang tidak mengetahui larangan tersebut, menyatakan kekhawatirannya atas apa yang dia anggap sebagai kurangnya pemberitahuan yang memadai.

Ia mengatakan bahwa pemberitahuan AirAsia tampaknya mengisyaratkan larangan total terhadap produk berbahan dasar daging babi, yang dapat disalahartikan sebagai pembatasan karena alasan agama.

Baca Juga: Belum Ada Realisasi, Bulog Masih Tunggu Persetujuan Impor Daging Kerbau

"AirAsia seharusnya memberikan penjelasan yang lebih jelas bahwa larangan tersebut bersifat sementara dan bertujuan untuk mencegah penyebaran ASF. Hal ini akan mencegah kesalahpahaman yang dapat merugikan citra Malaysia," ujarnya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×