Sumber: New York Times | Editor: Sanny Cicilia
NEW YORK. Setelah mendapat dana berlimpah dari hasil penjualan sebagian saham Alibaba, Yahoo Inc berencana melakukan aksi investasi besar. Kabarnya, salah satu pelopor internet ini berencana membeli Snapchat, sebuah aplikasi populer yang menampilkan foto dan pesan lalu hilang sendiri.
Menurut beberapa orang yang mengetahui rencana ini, belum ada keputusan terkait aksi ini. "Meski pembicaraan makin panas di musim panas ini," kata mereka, dikutip New York Times.
Jika jadi berinvestasi, kemungkinan besar Yahoo akan bekerjasama dengan perusahaan permodalan Kleiner Perkins Caufield & Byers. Soalnya, mereka menghitung, nilai Snapchat mencapai US$ 10 miliar. Jika dirupiahkan, nilai jejaring sosial bergambar hantu lucu ini mencapai Rp 117 triliun!
Setelah menjual sebagian sahamnya di Alibaba untuk penjualan saham perdana (IPO), Yahoo mendapat dana segar US$ 6 miliar. CEO Yahoo Marissa Mayer bisa saja menggunakan dana ini untuk membeli kembali sahamnya atau berinvestasi ke tempat lain.
Namun, sumber tersebut mengatakan, Yahoo tidak akan menempatkan dana terlalu besar di Snapchat. Akuisisi ini untuk memperkuat relevansi Yahoo di antara kaum muda.
Snapchat, meskipun memiliki ratusan pengguna reguler dan ada jutaan trafik foto dan pesan berseliweran, belum bisa mengumpulkan pendapatan. Tapi Snapchat telah bereksperimen untuk mendistribusikan konten lewat jaringan populer, di antara musisi, merek-merek besar, atau pengguna populer.
Snapchat yang berbasis di Venice, California berhasil menaikkan modalnya menjadi US$ 160 juta. Tahun lalu, perusahaan ini menolak tawaran Facebook senilai US$ 3 miliar.
Populer di kalangan anak muda dengan jaringan yang unik menjadi daya tarik bagi Yahoo yang sedang mengejar ketertinggalan dari Facebook dan Google. Yahoo belum lama ini mengakuisisi MessageMe, sebuah perusahaan start-up kecil untuk foto dan pesan teks asal San Francisco.