Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi
Membesarkan bisnis transportasi dari nol hingga menjadi perusahaan logistik terintegrasi adalah pencapaian Johnelle Hunt bersama sang suami Johnnie B Hunt. Sejak awal setelah menikah, mereka membangun bisnis penyewaan truk hingga berkembang menjadi perusahaan logistik besar di Amerika Utara lewat merek JB Hunt Transport. Lewat bisnis ini Johnelle berhasil masuk menjadi lima wanita terkaya di AS dengan kekayaan US$ 3,3 miliar versi Forbes.
Menjadi istri dari seorang pengusaha membentuk seorang Johnelle Hunt menjadi seorang pebisnis andal di bidang transportasi dan logistik. Berawal dari pernikahannya dengan Johnnie B Hunt yang ia kenal di bangku sekolah, wanita asal Arkansas, Amerika Serikat (AS) ini lambat laun belajar untuk mengurus perusahaan.
Awalnya Johnelle hanya membantu sang suami yang baru memulai bisnis di tahun 1969 untuk kegiatan surat-menyurat, mengurus bon dan mengurus dokumen. Namun siapa sangka, perusahaan yang dirintis sang suami yakni JB Hunt Transport berkembang pesat dari hanya memiliki lima truk dan tujuh trailer menjadi salah satu penyedia logistik terbesar di Amerika Utara.
Johnelle merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan J.B. Hunt Transport. Saat ini JB Hunt merupakan perusahaan yang mencetak pendapatan bernilai miliaran dollar AS.
Johnelle masuk dalam daftar lima besar wanita terkaya di AS dengan kekayaan US$ 3,3 miliar versi Majalah Forbes. Mayoritas kekayaan Johnelle berasal dari kepemilikan saham di JB Hunt Transport Enterprise.
Johnelle bersama sang suami, awalnya, membangun perusahaan transportasi ini untuk mendukung bisnis penggilingan padi yang didirikan sang suami sebelumnya. Lewat kerja keras dan tekad kuat untuk bisa mengembangkan bisnis truk, JB Hunt berhasil mencatat pendapatan sebesar US$ 63 juta di tahun 1980-an.
Pada saat yang sama, Johnelle dan suaminya telah mengoperasikan armada berkali lipat dibandingkan awal berdiri. Total armada JB Hunt pada tahun 1980-an telah berkembang menjadi sebanyak 550 traktor, 1.049 trailer dan memiliki 1.050 pegawai.
Dengan pencapaian bisnis ini, pada 1983 Johnelle dan suaminya berani masuk ke pasar modal untuk mencatatkan saham JB Hunt di bursa Nasdaq, Amerika. Setelah initial public offering (IPO), bisnis JB Hunt berkembang pesat. Pada kuartal 1 2018 lalu, laba operasional JB Hunt tercatat US$ 169 juta dengan pendapatan sebesar US$ 1,94 miliar.
Ada empat bisnis yang mendorong kinerja JB Hunt. Pertama, bisnis intermoda yang menyumbang pendapatan US$ 1,07 miliar. Bisnis ini bisa dibilang merupakan salah satu terobosan Johnelle, yaitu dengan menggabungkan moda transportasi kereta dengan armada truk dengan fasilitas yang cukup lengkap.
Terkait bisnis intermoda ini, Johnelle dan suaminya bisa dibilang satu langkah lebih depan dibanding para kompetitornya. JB Hunt telah menandatangani kerja sama dengan beberapa perusahaan kereta antarnegara di Amerika Utara untuk menjalankan layanan ini. Salah satu perusahaan kereta api yang sudah diajak kerja sama JB Hunt adalah Burlington Northern Sante Fe Railway.
Lini kedua penyumbang bisnis lainnya adalah jasa desain, pengembangan, dan pelaksanaan solusi rantai suplai dengan pendapatan US$ 494,5 miliar. Lini ketiga adalah bisnis kargo dan logistik dengan pendapatan sekitar US$ 296 juta. Dan bisnis terakhir, keempat, penyumbang pendapatan adalah bisnis truk dengan pendapatan US$ 92,7 juta.
Selain pasar AS, beberapa pasar di negara Amerika Utara lain juga dicoba Johnelle. Tercatat JB Hunt telah melakukan ekspansi di beberapa negara seperti Kanada, dan Meksiko.
Beberapa faktor yang membuat bisnis JB Hunt berkembang cukup pesat. Pertama adalah konsistensi dan penggunaan standar teknologi cukup tinggi. Perusahaan ini memiliki teknologi pelacak untuk kargo. Selain itu produktivitas armada yang maksimal dengan tetap memperhatikan efisiensi juga menjadi kunci sukses bisnis.
(Bersambung)
