kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.224   -44,00   -0,27%
  • IDX 7.104   7,49   0,11%
  • KOMPAS100 1.061   -0,99   -0,09%
  • LQ45 835   -0,72   -0,09%
  • ISSI 215   0,47   0,22%
  • IDX30 426   -0,26   -0,06%
  • IDXHIDIV20 514   0,82   0,16%
  • IDX80 121   -0,11   -0,09%
  • IDXV30 125   -0,43   -0,34%
  • IDXQ30 142   0,04   0,03%

Bersiap, harga CPO diramal akan naik menjadi 2.300 ringgit per ton di kuartal IV


Jumat, 27 September 2019 / 14:48 WIB
Bersiap, harga CPO diramal akan naik menjadi 2.300 ringgit per ton di kuartal IV
ILUSTRASI. Panen kelapa sawit


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MUMBAI. Harga minyak sawit atawa crude palm oil (CPO) Malaysia diperkirakan akan berkisar antara 2.200 ringgit hingga 2.300 ringgit per ton pada kuartal keempat 2019. Naiknya harga CPO ini akibat cadangan CPO yang diprediksi turun menjadi 2 juta ton pada Desember.

Data yang dihimpun Reuters menunjukkan, stok CPO Malaysia yang merupakan produsen terbesar kedua di dunia, naik ke level tertinggi dalam hampir dua dekade terakhir menjadi 3,2 juta ton pada akhir 2018. Namun, persediaan CPO turun untuk bulan keenam pada bulan Agustus menjadi 2,25 juta ton.

"Selama beberapa bulan terakhir, terjadi penurunan stok. Kami memprediksi, cadangan CPO akan terus menurun hingga ke bawah 2 juta ton," kata Ahmad Parveez Ghulam Kadir, director general Malaysian Palm Oil Board (MPOB) di sela-sela konferensi di India.

Baca Juga: Harga CPO Mulai Naik, Ini Rekomendasi Analis untuk Saham Astra Agro (AALI) premium

MPOB memperkirakan harga CPO akan diperdagangkan di kisaran 2.200 ringgit (US$ 525) hingga 2.300 ringgit pada periode Oktober hingga Desember. "Kami tidak nyaman dengan kisaran harga ini," katanya.

"Jika memungkinkan, kami ingin harga CPO ada di level 2.500 ringgit," tambahnya.

Di sepanjang pekan ini, harga acuan CPO turun ke level terendah dalam enam minggu terakhir di tengah kekhawatiran meningkatnya produksi dan lemahnya permintaan. Pada sesi I, harga CPO ditutup di kisaran 2.151 ringgit per ton, atau turun 0,8%.

Baca Juga: Harga CPO tumbuh lambat, begini prospek dan rekomendasi saham Astra Agro (AALI)

Terkait ekspor CPO, Ahmad memperkirakan,  pengiriman CPO Malaysia pada 2019 akan meningkat setidaknya 10% dari tahun sebelumnya menjadi 18,2 juta ton. Adapun ekspor CPO Malaysia pada 2018 sebanyak 16,5 juta ton.

(Catatan US$ 1 = 4,1900 ringgit)



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×