Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - LOS ANGELES. Beyonce meraih penghargaan tertinggi di ajang Grammy Awards pada Minggu, memenangkan kategori Album Terbaik untuk pertama kalinya dalam kariernya melalui album country "Cowboy Carter."
Upacara penghargaan ini sekaligus menjadi bentuk penghormatan bagi Los Angeles yang baru saja dilanda kebakaran hutan.
Penyanyi superstar itu mengalahkan pesaing kuat seperti Taylor Swift dan Billie Eilish untuk membawa pulang trofi yang selama ini belum pernah diraihnya, meskipun ia telah mengoleksi lebih banyak Grammy dibandingkan artis lain sepanjang sejarah penghargaan ini.
"Saya merasa sangat puas dan terhormat. Ini sudah bertahun-tahun berlalu," ujar Beyonce di atas panggung, berdiri di samping putrinya, Blue Ivy Carter.
Baca Juga: Rolling Stones Memenangkan Best Rock Album di Grammy 2025 Lewat Hackney Diamonds
Kemenangan ini diraih setelah lima kali masuk nominasi dalam kategori Album Terbaik. Secara keseluruhan, Beyonce membawa pulang tiga trofi Grammy tahun ini, menambah koleksi penghargaannya menjadi 35 trofi.
Penghargaan Lain di Grammy 2024
Rapper Kendrick Lamar memenangkan kategori Rekaman Terbaik dan Lagu Terbaik untuk "Not Like Us," lagu yang menjadi sorotan dalam perseteruannya dengan rapper Kanada, Drake.
Lamar, yang menyapu bersih lima nominasi yang diterimanya, mendedikasikan kemenangannya untuk kota Los Angeles, tempat upacara Grammy berlangsung.
"Ini adalah kota yang telah membesarkan saya sejak kecil," katanya. "Kita akan membangun kembali kota ini."
Baca Juga: Tiket Pesawat PP Jepang Mulai Harga Rp3,4 Juta, Cuma Ada di Jenius Carter Pesawat!
Sementara itu, Chappell Roan, penyanyi "Pink Pony Club," dinobatkan sebagai Artis Baru Terbaik. Di atas panggung, ia menyerukan kepada label rekaman agar membayar musisi dengan upah yang layak serta menyediakan tunjangan kesehatan.
Ia mengenang masa ketika merasa "tidak manusiawi" karena tidak memiliki asuransi kesehatan. "Label, kami mendukung kalian, tetapi apakah kalian mendukung kami?" katanya.
Taylor Swift, yang sebelumnya telah memenangkan Album Terbaik sebanyak empat kali, tidak masuk nominasi untuk kategori tersebut tahun ini. Namun, ia tetap tampil di panggung untuk mempersembahkan penghargaan Album Country Terbaik, yang diberikan kepada Beyonce.
Dedikasi untuk Los Angeles
Tahun ini, Grammy tidak hanya menjadi ajang penghargaan tetapi juga momen penggalangan dana bagi korban kebakaran hutan di Los Angeles. Kebakaran yang berhasil dipadamkan pada Jumat sebelumnya telah menewaskan 29 orang dan menyebabkan ribuan orang mengungsi, termasuk banyak musisi.
Baca Juga: Profil Chappell Roan, Lagu, dan Karier Pemenang Best New Artist Grammy Awards 2025
Acara yang disiarkan langsung di CBS dibuka dengan penampilan "I Love LA" oleh band Dawes dari Altadena, yang didukung oleh John Legend, Brad Paisley, St. Vincent, dan Brittany Howard.
"Malam ini, kita tidak hanya merayakan musik favorit kita. Kita juga merayakan kota yang telah memberikan begitu banyak musik itu," ujar pembawa acara Trevor Noah, yang juga mengajak penonton untuk berdonasi. Setidaknya US$ 7 juta terkumpul selama siaran, tambahnya.
Sebagai bentuk penghormatan lain bagi Los Angeles, Lady Gaga dan Bruno Mars membawakan "California Dreamin'."
Petugas pemadam kebakaran yang berjasa dalam menangani kebakaran hutan diberikan kesempatan untuk menyerahkan penghargaan Album Terbaik dan menerima tepuk tangan meriah.
Baca Juga: Cara Memandikan Kucing Pertama Kali dengan Tenang dan Aman
Di sela-sela acara, ditampilkan kisah-kisah dari toko bunga, toko sepatu roda, dan usaha kecil lainnya yang berusaha pulih dari dampak kebakaran.
Grammy tahun ini juga mengenang produser musik berpengaruh, Quincy Jones, yang meninggal pada November lalu.
Stevie Wonder memimpin para penonton menyanyikan "We Are the World" bersama paduan suara siswa dari sekolah yang hancur akibat kebakaran hutan. Janelle Monae turut membawakan lagu Michael Jackson, "Don't Stop 'til You Get Enough."
Momen mengejutkan terjadi ketika penyanyi Kanada, The Weeknd, mengakhiri boikotnya terhadap Grammy dan tampil sebagai tamu kejutan. Sebelumnya, ia mengkritik Grammy karena kurang transparan dan kurang mengakui artis hip-hop serta R&B secara layak.
CEO Recording Academy, Harvey Mason Jr., menanggapi kritik tersebut dengan menyatakan bahwa badan pemilih Grammy kini lebih muda dan lebih beragam, dengan 40% anggotanya berasal dari kelompok minoritas.
Saat ini, pemenang Grammy dipilih oleh 13.000 profesional musik, termasuk penyanyi, penulis lagu, produser, dan teknisi yang tergabung dalam Recording Academy.
