kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bill Gates: Tidak Ada Negara yang Dapat Nilai A dalam Penanganan Pandemi Covid-19


Jumat, 27 Januari 2023 / 05:03 WIB
Bill Gates: Tidak Ada Negara yang Dapat Nilai A dalam Penanganan Pandemi Covid-19
ILUSTRASI. Bill Gates mengatakan beberapa pemerintah dunia telah menangani penyebaran Covid-19 lebih baik daripada yang lain.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Miliarder dunia Bill Gates mengatakan beberapa pemerintah dunia telah menangani penyebaran Covid-19 lebih baik daripada yang lain. Akan tetapi, miliarder itu tidak akan memberi nilai sempurna pada negara mana pun.

"Saya tidak akan mengatakan negara mana pun melakukannya dengan benar," kata Gates dalam wawancara baru-baru ini di Lowy Institute, sebuah think tank di Sydney, Australia. 

Dia menambahkan, "Tidak ada ... yang mendapat 'A' untuk yang satu ini."

Melansir CNBC, Bill Gates memuji dan mengkritik tanggapan berbagai pemerintah dunia terhadap pandemi sejak penyebaran awal virus corona pada akhir 2019.

Pada awal Maret 2020, Gates berpendapat bahwa AS "tidak bertindak cukup cepat" untuk mengambil tindakan karantina yang ekstrem, seperti menutup bisnis dan mengeluarkan perintah tinggal di rumah. Dia juga mengatakan peluncuran tes Covid yang efektif dan dapat diakses di negara itu terlalu lambat.

AS terus mencatat tingkat kematian akibat Covid per kapita yang lebih tinggi daripada negara terkaya lainnya di dunia sejak dimulainya pandemi.

Baca Juga: Varian Kraken Covid-19 Sudah Masuk Indonesia, Kenali 8 Gejala Awalnya

“Di masa depan, negara-negara perlu memiliki personel yang berdedikasi, dan mereka perlu mempraktikkan cara mereka terhubung dengan industri diagnostik PCR,” kata Gates.

Gates berharap, pemerintah federal di seluruh dunia membuat tanggapan itu jauh lebih mudah sebelum wabah virus global berikutnya. Menurut pengamatannya, tanggapan Covid yang buruk mengilhami pengeluaran pemerintah untuk kesiapsiagaan menghadapi pandemi di masa depan di banyak negara.

Di sisi lain, sejumlah negara memberikan respons Covid lebih baik daripada yang lain. Dia menyebut Australia dan sekitar 7 negara lain yang tidak dia sebutkan secara terbuka. 

Gates mencatat, bahwa tingkat kematian per kapita Australia akibat Covid masih termasuk yang terendah di dunia. Menurut data Universitas Johns Hopkins, saat ini angka kematian akibat Covid di Australia hanya 21% dari tingkat kematian akibat virus corona di AS.

Mengutip The Street, Australia dan sekitar tujuh negara lainnya melakukan diagnosis skala populasi sejak awal, dan memiliki kebijakan karantina yang terkait dengan hal tersebut. 

Baca Juga: Sri Mulyani: Indonesia Bisa Deklarasikan Pandemi Covid-19 Selesai di Tahun Ini

Ini berarti bahwa pada tahun pertama ketika tidak ada vaksin, rumah sakit dapat kelebihan beban seperti yang terjadi di banyak negara. Namun, tingkat infeksi Covid-19 di Australia tetap rendah.

Gates juga memuji respons pandemi Australia tahun lalu, mencatat bahwa negara itu dengan cepat menutup perbatasan internasionalnya pada Maret 2020.

“Epidemi, semoga ini membuat kita serius, setidaknya 20 atau 30 tahun ke depan,” tambahnya.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×