Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - YOKOHAMA. Bisnis Nissan Motor Co tengah limbung. Nissan menyatakan akan mengurangi alias melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 12.500 pekerjaan secara global hingga tahun 2022 dan memangkas produksi untuk mengendalikan biaya.
Japan Today, Kamis (25/7), melaporkan kinerja keuangan Nissan menderita akibat penjualan yang lesu dan kenaikan biaya. Nissan juga tengah mencoba memulihkan reputasi pasca digoyang skandal penyelewengan keuangan yang dilakukan bekas Chairman Nissan Carlos Ghosn.
Baca Juga: Di tengah restrukturisasi, kerugian Deutsche Bank semakin membengkak
Produsen mobil terbesar kedua di Jepang membukukan penurunan laba operasional sebesar 98,5% di kuartal pertama tahun fiskal 2019-2020 menjadi 1,6 miliar yen atau setara US$ 14,80 juta.
Nissan terus berjuang di Amerika Utara yang menjadi pasar utama. Bisnis Nissan tersengat di wilayah ini akibat meningkatnya biaya diskon kendaraan untuk mempertahankan dengan penjualan yang lebih kuat dengan pesaingannya.
Baca Juga: Pelaku industri otomotif sambut positif percepatan regulasi mobil listrik
Nissan memproyeksikan bisa membukukan laba tahunan 230 miliar yen pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2019, turun 28% dari tahun fiskal sebelumnya dan kierja terlemah dalam lebih dari satu dekade.