kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Di tengah restrukturisasi, kerugian Deutsche Bank semakin membengkak


Rabu, 24 Juli 2019 / 17:15 WIB
Di tengah restrukturisasi, kerugian Deutsche Bank semakin membengkak


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - FRANKFURT. Kerugian yang harus ditanggung Deutsche Bank rupanya jauh di atas perkiraan. Kerugian ini disebabkan membengkaknya biaya restrukturisasi bank tersebut.

Seperti diberitakan Reuters, Deutsche Bank mengalami kerugian sebesar 3,15 miliar euro atau sekitar US$ 3,5 miliar selama kuartal kedua 2019.

Baca Juga: Nissan Motor merencanakan PHK 10.000 orang karyawan untuk mendongkrak kinerja bisnis

Padahal pada awal bulan ini, Deutsche Bank memperkirakan jumlah kerugiannya hanya akan mencapai 2,8 miliar euro. Kerugian ini sejalan upaya langkah restrukturisasi bisnis, termasuk melakukan PHK terhadap 18.000 karyawan.

Bank terbesar di Jerman ini dianggap sebagai salah satu bank paling penting untuk sistem keuangan global. Sekelas dengan JPMorgan Chase, Bank of America dan Citigroup.

Tetapi Deutsche Bank telah dihantui oleh kerugian dan sejumlah skandal yang mendorongnya untuk memulai salah satu perombakan terbesar ke industri bank investasi sejak era krisis keuangan.

Baca Juga: IMF sebut pertumbuhan global lesu, pengamat: Perang dagang salah satu faktornya

Chief Executive Officer Deutsche Bank Christian Sewing mengatakan bahwa perusahaannya telah mengambil langkah signifikan dalam menerapkan strategi restrukturisasi. Lebih dari 900 karyawan telah diberi tahu bahwa mereka akan diberhentikan dari pekerjaannya.

Masalah Deutsche memuncak dengan adanya denda sebesar US$ 7,2 miliar yang dijatuhkan pada 2017 untuk perannya dalam krisis pasar hipotek.

Baca Juga: China siap berperang jika ada yang membuat Taiwan jadi negara merdeka



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×