kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BlackBerry berniat melepas bisnis ponsel


Kamis, 10 April 2014 / 10:38 WIB
BlackBerry berniat melepas bisnis ponsel
ILUSTRASI. PBB menyetujui resolusi yang menyerukan agar Rusia ganti rugi perang di Ukraina karena melanggar hukum internasional. REUTERS/Ints Kalnins


Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia

NEW YORK. BlackBerry Ltd mempertimbangkan melepas bisnis ponsel, jika segmen ini tak kunjung membawa untung. Perusahaan kemungkinan akan memilih berkespansi dengan cara berinvestasi, akuisisi, dan kemitraan.

"Jika bisnis ponsel tak bisa untung, saya tidak akan lagi ada di bisnis ini," kata John Chen, Chief Exevutive Officer (CEO) BlackBerry. Perusahaan asal Kanada ini baru mencetak untung kalau mengirim setidaknya 10 juta unit ponsel per tahun.

Pada masa emasnya, BlackBerry pernah menjual 52,3 juta ponsel di tahun 2011. Namun, berdasarkan laporan keuangan kuartal lalu, BlackBerry hanya menjual kurang dari 2 juta unit.

Sekadar informasi, cara melepas bisnis ponsel ini sudah dilakukan oleh salah satu rivalnya, Nokia Oyj. Perusahaan ponsel asal Finlandia ini dikabarkan segera merampungkan penjualan bisnis ponselnya pada Microsoft Corp.

Chen, yang mengambil alih puncak pimpinan BlackBerry November lalu, mengintip peluang lain. Dia ingin berinvestasi di perusahaan lain dari berbagai sektor yang membutuhkan sistem keamanan komunikasi yang tinggi, seperti perusahaan kesehatan, finansial, atau jasa hukum.

Peluang untuk melakukan akuisisi kecil untuk memperkuat jaringan keamanan BlackBerry juga terbuka.

"Kami membuat tim khusus di unit layanan yang fokus pada sistem keamanan. Kami juga membuat tim di unit perangkat yang fokus pada keamanan. Kami akan melakukan keimtraan dan mungkin merger dan akuisisi di sistem keamanan," kata Chen. 

Dia bilang tak ingin bersaing dengan Whatsapp atau game Angry Birds, tapi akan fokus mengembangkan platform BlackBerry Messenger (BBM) yang aman. 

Melaju rugi

Selama tiga bulan yang berakhir Maret, BlackBerry mencatat rugi bersih US$ 423 juta. Pendapatannya merosot 64% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dia mengatakan, BlackBerry hanya punya waktu singkat sebelum semua sisa kas habis. Arus kas BlackBerry masih akan positif sampai ujung tahun fiskalnya di akhir Februari 2015 mendatang. BlackBerry sudah harus mencetak untung paling lambat di tahun berikutnya.

Perusahaan akan tetap fokus pada kebutuhan korporasi dan klien yang telah membawa perusahaan ini melaju ke ranah global. BlackBerry juga akan mengejar kembali permintaan dari korporasi dan pemerintah yang pernah menjadi klien mereka.

BlackBerry, pionir smartphone di eranya, pernah menggamit 20% pangsa pasar ponsel dunia. Di akhir 2013, pasarnya merosot kurang dari 2%. Perusahaan yang tergilas oleh iPhone dan Galaxy, harus memangkas 9.500 atau setengah tenaga kerjanya dalam tiga tahun terakhir untuk mempertahankan sisa dana.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×