Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam kurun waktu satu tahun, raksasa manajemen aset BlackRock telah menjadi salah satu pemegang Bitcoin (BTC) terbesar di dunia. Sejak meluncurkan iShares Bitcoin Trust ETF (IBIT), BlackRock berhasil mengakuisisi sebanyak 572.616 BTC, menjadikannya pemain utama di sektor investasi kripto institusional.
Berbeda dengan banyak perusahaan keuangan lainnya, BlackRock memilih untuk tidak menjual kepemilikannya selama aksi jual besar-besaran di pasar kripto baru-baru ini. Sebaliknya, dalam tujuh hari terakhir, perusahaan menambah kepemilikannya dengan 11.000 BTC lagi, menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap aset digital ini.
Dengan harga Bitcoin saat ini, nilai total kepemilikan BlackRock mencapai US$62,25 miliar pada 29 Januari 2025, berdasarkan data dari Arkham yang dikutip oleh Finbold.
Baca Juga: Tesla Raup Cuan Fantastis! Keuntungan Bitcoin Capai US$600 Juta pada Kuartal IV-2024
BlackRock Tambah 21.000 BTC di Januari 2025
Selain pembelian pekan terakhir, BlackRock juga tercatat telah membeli sekitar 21.000 BTC dalam 29 hari pertama tahun 2025. Langkah ini mencerminkan strategi jangka panjang perusahaan untuk terus memperkuat eksposurnya terhadap Bitcoin, meskipun terjadi volatilitas pasar yang signifikan.
Kinerja IBIT menunjukkan bahwa aktivitas pembelian BlackRock selaras dengan pergerakan ETF ini. Meskipun Bitcoin mengalami penurunan ke US$98.000 pada 27 Januari, IBIT masih mencatat kenaikan 9,47% secara year-to-date (YTD) di harga US$58,07 per saham.
Lebih jauh lagi, ETF ini telah naik 84,70% sejak peluncurannya pada Januari 2024, dengan peningkatan harga sebesar US$26,59 per saham. Hal ini menegaskan bahwa meskipun volatilitas tinggi, IBIT tetap menjadi instrumen investasi yang menguntungkan bagi investor institusional.
Baca Juga: Kehancuran Pasar Sudah Dekat! 8 Prediksi Menggemparkan Robert Kiyosaki Sejak 2002
BlackRock Beli Bitcoin Selama 8 Hari Berturut-turut
Di antara manajer ETF Bitcoin lainnya, BlackRock menonjol sebagai satu-satunya yang terus membeli Bitcoin selama delapan hari berturut-turut, sementara banyak pesaingnya memilih menjual di tengah gejolak pasar.
Langkah ini menunjukkan strategi berbeda yang diterapkan oleh BlackRock dibandingkan institusi lain yang lebih reaktif terhadap fluktuasi harga. Dengan posisi kepemilikan yang semakin kuat, BlackRock berpotensi memainkan peran besar dalam dinamika pasar Bitcoin ke depan.
