Sumber: Economic Times | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Robert Kiyosaki, penulis buku Rich Dad Poor Dad, telah lama dikenal karena peringatan-peringatannya tentang potensi kehancuran ekonomi global.
Sejak awal tahun 2000-an, Kiyosaki telah memiliki pengikut yang cukup besar berkat prediksi-prediksi tentang terjadinya kejatuhan pasar saham, meskipun rekam jejak ramalannya bisa dikatakan tidak konsisten.
Berikut ini delapan prediksi terkenal dari Kiyosaki, yang mengundang perhatian banyak orang, meskipun hasil akhirnya tidak selalu sesuai dengan yang diperkirakan.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Prediksi Keruntuhan Ekonomi Februari 2025, Apa Dampak bagi Bitcoin?
1. Prediksi Terbesar: Kejatuhan Pasar Saham di Februari 2025
Kiyosaki kembali mengingatkan dunia mengenai kemungkinan “kejatuhan pasar saham terbesar dalam sejarah” yang diperkirakan terjadi pada Februari 2025. Dalam pernyataannya, Kiyosaki mengklaim bahwa kejadian ini akan memicu penjualan besar-besaran untuk berbagai aset, mulai dari mobil, rumah, hingga saham dan obligasi.
Mengingat kondisi pasar yang dianggap semakin rapuh, Kiyosaki mendorong para pengikutnya untuk berinvestasi pada Bitcoin, emas, dan perak, yang diprediksi akan meningkat pesat nilainya saat pasar tradisional mengalami kehancuran. Ia bahkan menyatakan bahwa "Satu Satoshi saja bisa membuatmu kaya, sementara jutaan orang kehilangan segalanya."
Kiyosaki’s tweet menyebutkan bahwa Februari 2025 akan menjadi titik kritis bagi pasar saham dunia.
Baca Juga: Miliarder Pendiri Binance Kembali Gegerkan Dunia Kripto dengan Investasi US$16 Juta
2. April 2024: Ekonomi AS Bangkrut, Investasi Emas, Perak, dan Bitcoin
Pada April 2024, Kiyosaki melukiskan gambaran suram bagi ekonomi Amerika Serikat, dengan mengatakan bahwa negara tersebut akan menghadapi kebangkrutan akibat hutangnya yang terus melonjak—kenaikan sebesar $1 triliun setiap 90 hari.
Sebagai langkah pencegahan terhadap potensi bencana ekonomi ini, Kiyosaki menganjurkan para pengikutnya untuk berinvestasi dalam emas fisik, perak, dan Bitcoin. Prediksi ini sangat mencolok, karena menghubungkan kebangkrutan ekonomi dengan peralihan aset yang signifikan ke komoditas dan mata uang kripto.
3. Februari 2023: Depresi Ekonomi dan Lonjakan Harga Emas, Perak, dan Bitcoin
Pada Februari 2023, Kiyosaki kembali mengingatkan akan potensi terjadinya depresi besar di ekonomi AS, yang ia yakini dipicu oleh keputusan Federal Reserve untuk mencetak uang “palsu”.
Dalam ramalan ini, ia memprediksi bahwa harga emas akan melonjak hingga $5.000 per ounce, perak akan mencapai $500 per ounce, dan Bitcoin dapat menembus angka $500.000. Kiyosaki menyatakan bahwa lonjakan harga tersebut akan didorong oleh hilangnya kepercayaan terhadap dolar AS sebagai mata uang cadangan global.
Baca Juga: Analis: Peluang Bitcoin Turun di Bawah US$75 Ribu Sebelum April Kurang dari 10%
4. September 2022: Prediksi “Kehancuran Segalanya”
Pada tahun 2022, Kiyosaki mengeluarkan peringatan tentang terjadinya “kehancuran segalanya,” dengan prediksi bahwa saham, obligasi, properti, bahkan emas dan Bitcoin akan mengalami penurunan nilai yang signifikan.
Meskipun kehancuran total yang ia prediksi tidak terjadi, keyakinan Kiyosaki terhadap terjadinya gangguan ekonomi besar tetap tak berubah, dengan harapan bahwa setelah itu, Bitcoin dan aset keras lainnya akan mengalami lonjakan nilai yang luar biasa.
5. September 2021: Kejatuhan Pasar Baru Dimulai
Pada bulan September 2021, Kiyosaki kembali mengingatkan bahwa kejatuhan pasar saham besar-besaran telah dimulai, namun masih berada pada tahap awal.
Meskipun pasar tidak merespons seperti yang diprediksi, Kiyosaki tetap bertahan pada pendiriannya dan menyarankan agar orang-orang menyimpan uang tunai, sementara aset seperti Bitcoin, emas, dan perak diharapkan akan melampaui investasi tradisional.
6. April 2020: Pensiun Adalah Krisis Berikutnya
Pada awal pandemi COVID-19, Kiyosaki memprediksi bahwa kejatuhan pasar saham baru saja dimulai dan bahwa pensiun akan menjadi krisis berikutnya yang akan dihadapi banyak orang.
Ia mendorong masyarakat untuk pensiun lebih awal dan memanfaatkan kesempatan membeli aset-aset yang diperkirakan akan sangat murah. Namun, seperti yang diketahui, pasar segera pulih dan krisis pensiun yang ia ramalkan tidak terjadi seperti yang diharapkan.
Baca Juga: Metaplanet Siapkan Strategi Ambisius, Rencanakan Akumulasi 21.000 Bitcoin pada 2026
7. Juli 2017: Prediksi Kehancuran Pasar Properti
Meskipun pasar properti di California Selatan tengah berkembang pesat pada 2017, Kiyosaki memperingatkan adanya potensi kehancuran pasar properti dalam waktu dekat. Namun, prediksi ini tidak terbukti, karena pasar properti tetap menunjukkan tren kenaikan.
Meski demikian, ia terus mengingatkan bahwa ketidakpastian ekonomi bisa memicu penurunan yang tiba-tiba dalam nilai properti.
8. September 2015: Prediksi Kejatuhan Pasar Saham pada 2016
Pada tahun 2015, Kiyosaki memprediksi bahwa pasar saham akan mengalami kejatuhan besar pada tahun 2016. Namun, kenyataannya, tahun tersebut justru menyaksikan pertumbuhan pasar yang signifikan, bukan kehancuran seperti yang ia ramalkan.
Meskipun demikian, Kiyosaki terus percaya bahwa pasar akan mengalami krisis di masa depan dan terus mendorong investasinya pada aset fisik seperti emas dan Bitcoin.
Baca Juga: Crypto.com Hapus Tether USDT dan 9 Token Lainnya di Eropa pada 31 Januari 2025
Menyikapi Prediksi Robert Kiyosaki: Realitas dan Strategi Investasi yang Tepat
Meskipun banyak prediksi Kiyosaki yang tidak terbukti akurat, hal ini tidak mengurangi minat orang untuk mengikuti nasihatnya, terutama dalam hal investasi pada aset yang dianggap lebih stabil seperti emas, perak, dan Bitcoin.
Pengikutnya percaya bahwa meskipun prediksi Kiyosaki tentang kejatuhan pasar tidak terjadi sesuai jadwal, prinsip dasar investasi pada aset keras tetap relevan dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi.