kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.265   -85,00   -0,53%
  • IDX 7.073   -92,58   -1,29%
  • KOMPAS100 1.039   -16,65   -1,58%
  • LQ45 818   -13,93   -1,67%
  • ISSI 212   -2,57   -1,20%
  • IDX30 421   -5,97   -1,40%
  • IDXHIDIV20 506   -5,92   -1,16%
  • IDX80 118   -2,08   -1,73%
  • IDXV30 121   -1,72   -1,40%
  • IDXQ30 139   -1,80   -1,29%

Robert Kiyosaki Prediksi Keruntuhan Ekonomi Februari 2025, Apa Dampak bagi Bitcoin?


Kamis, 30 Januari 2025 / 12:25 WIB
Robert Kiyosaki Prediksi Keruntuhan Ekonomi Februari 2025, Apa Dampak bagi Bitcoin?
ILUSTRASI. Robert Kiyosaki menyuarakan peringatan akan terjadinya keruntuhan pasar besar-besaran pada Februari 2025


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Robert Kiyosaki, penulis buku terkenal Rich Dad Poor Dad dan seorang tokoh provokator ekonomi, tidak pernah ragu dalam memberikan prediksi tentang masa depan ekonomi global.

Baru-baru ini, Kiyosaki menyuarakan peringatan akan terjadinya keruntuhan pasar besar-besaran pada Februari 2025, yang ia klaim akan menjadi yang terbesar dalam sejarah.

Sambil menyuarakan kekhawatiran tentang investasi tradisional, ia juga mempromosikan Bitcoin sebagai salah satu aset yang paling menjanjikan untuk masa depan, dengan potensi pertumbuhan yang luar biasa.

Baca Juga: Analis: Peluang Bitcoin Turun di Bawah US$75 Ribu Sebelum April Kurang dari 10%

Robert Kiyosaki dan Prediksi Keruntuhan Pasar

Mengutip 99bitcoins, Kiyosaki tidak asing dengan kontroversi terkait prediksi ekonominya. Dalam banyak kesempatan, ia telah memperingatkan tentang potensi keruntuhan pasar yang disebabkan oleh ketidakstabilan ekonomi global, utang yang menumpuk, dan pengaruh kebijakan moneter yang tidak terkendali.

Menurut Kiyosaki, keruntuhan pasar terbesar ini akan terjadi pada Februari 2025, dan ia menyarankan para investor untuk berhati-hati dan mempertimbangkan untuk keluar dari pasar saham dan obligasi yang ia sebut sebagai "aset palsu."

Peralihan Investasi: Dari Saham dan Obligasi ke Bitcoin

Salah satu pandangan Kiyosaki yang cukup kontroversial adalah dukungannya terhadap Bitcoin sebagai aset yang lebih aman dibandingkan dengan saham atau obligasi.

Ia menyatakan bahwa saat terjadi krisis finansial, banyak uang akan mengalir dari pasar saham dan obligasi menuju Bitcoin, yang menurutnya adalah "aset nyata" dengan potensi pertumbuhan yang luar biasa. Kiyosaki memprediksi bahwa Bitcoin dapat mencapai US$250.000 pada tahun 2025, dengan kemungkinan harga tertinggi hingga US$350.000.

Baca Juga: Miliarder Pendiri Binance Kembali Gegerkan Dunia Kripto dengan Investasi US$16 Juta

Penting untuk dipahami bahwa pandangan Kiyosaki ini didasarkan pada dua prinsip ekonomi utama:

  1. Hukum Gresham: Di mana uang yang solid cenderung mencari perlindungan selama masa inflasi. Dalam hal ini, Bitcoin, bersama dengan emas dan perak, dianggap sebagai aset yang lebih aman dibandingkan dengan dolar AS yang dianggap "palsu" atau terinflasi.

  2. Hukum Metcalfe: Menunjukkan bahwa nilai sebuah jaringan (seperti Bitcoin) meningkat seiring dengan pertumbuhannya. Seiring dengan semakin banyaknya orang yang mengadopsi Bitcoin, nilai dan stabilitasnya diprediksi akan semakin kuat.

Bitcoin: Aset yang Tidak Terhentikan

Kiyosaki menggambarkan Bitcoin sebagai gaya hidup yang tak terhentikan, dengan desain dan adopsi yang semakin meluas, yang menurutnya akan mendorong lonjakan besar dalam nilai Bitcoin di masa depan.

Bahkan, ia menyarankan bahwa meskipun pasar saham dan obligasi mungkin mengalami penurunan yang tajam, Bitcoin akan tetap menjadi pilihan yang sangat menguntungkan.

Kiyosaki menekankan bahwa pasar saham dan obligasi saat ini didorong oleh manipulasi fiskal dan kebijakan moneter yang longgar, yang menurutnya tidak akan bertahan lama. Oleh karena itu, ia mendorong para investor untuk beralih dari aset palsu ke kripto, serta berinvestasi dalam emas dan perak.

Menurutnya, bahkan satu Satoshi (unit terkecil dari Bitcoin) bisa membuat seseorang kaya, sementara miliaran orang lainnya mungkin akan kehilangan segalanya saat pasar tradisional hancur.

Baca Juga: Metaplanet Siapkan Strategi Ambisius, Rencanakan Akumulasi 21.000 Bitcoin pada 2026

Masa Depan Bitcoin: Prediksi Kiyosaki untuk 2025

Pada tahun 2025, Kiyosaki memperkirakan bahwa Bitcoin akan mengalami lonjakan harga yang signifikan, dengan harga bisa mencapai US$250.000 atau bahkan US$350.000. Ini menandakan bahwa Bitcoin tidak hanya dianggap sebagai alat spekulasi atau alternatif investasi, tetapi sebagai aset yang sangat bernilai dalam dunia ekonomi global yang sedang berubah.

Bitcoin bukan hanya sekadar aset, tetapi juga merupakan penggerak perubahan teknologi dalam dunia finansial. Kiyosaki menganggap Bitcoin sebagai bagian dari revolusi ekonomi yang lebih besar, di mana teknologi akan menggantikan sistem keuangan tradisional.

Dengan semakin banyaknya adopsi teknologi blockchain dan kripto di seluruh dunia, Bitcoin berpotensi menjadi bagian utama dari sistem keuangan yang lebih terdesentralisasi dan transparan.

Selanjutnya: Toyota Sells 10.8 Million Vehicles in 2024 to Remain World's Top-Selling Automaker

Menarik Dibaca: 8 Makanan yang Baik Dikonsumsi untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×