Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID -Â JAKARTA. Metaplanet, perusahaan yang terdaftar di Tokyo, mengumumkan rencana ambisius untuk mengakumulasi 10.000 Bitcoin (BTC) pada akhir 2025 dan meningkatkannya hingga 21.000 BTC pada akhir 2026.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi keuangan korporasi perusahaan yang bertujuan menjadikannya salah satu pemegang Bitcoin terbesar di dunia.
Strategi "21 Million Plan"
Metaplanet memperkenalkan strategi bertajuk "21 Million Plan," sebuah inisiatif yang kemungkinan besar merujuk pada total pasokan Bitcoin yang dibatasi hingga 21 juta unit.
Strategi ini mencakup penerbitan 21 juta saham melalui moving strike warrants guna menggalang dana sekitar 116,65 miliar yen (setara dengan hampir US$740 juta berdasarkan nilai tukar saat ini). Pendanaan ini akan menjadi salah satu yang terbesar di Asia dalam hal penggalangan modal berbasis Bitcoin.
Baca Juga: Tahun Baru Imlek Membawa Harapan Baru bagi Perdagangan Bitcoin dan Kripto
Perusahaan menegaskan bahwa strategi ini dirancang untuk melindungi nilai pemegang saham dengan menetapkan harga pelaksanaan pada 100% dari harga penutupan hari sebelumnya. Dengan mekanisme ini, Metaplanet berusaha menghindari efek dilusi yang sering terjadi dalam penerbitan waran konvensional.
Kinerja BTC Yield dan Keuntungan Bagi Pemegang Saham
Metaplanet menargetkan tingkat imbal hasil Bitcoin (BTC Yield) sebesar 35% per kuartal. Pada Q3 2024, perusahaan mencatat BTC Yield sebesar 41,7%, yang kemudian melonjak signifikan menjadi 309,82% pada Q4 2024. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa strategi akumulasi Bitcoin yang diterapkan oleh Metaplanet berada pada jalur yang tepat.
"BTC Yield adalah fondasi strategi kami dan merupakan ukuran utama kesuksesan kami," ujar Dylan LeClair, Direktur Strategi Bitcoin di Metaplanet. "Kami tidak mengukur kinerja dalam mata uang fiat seperti yen atau dolar—tolok ukur kami adalah Bitcoin itu sendiri."
LeClair juga menambahkan bahwa misi utama Metaplanet adalah memaksimalkan kepemilikan Bitcoin per saham bagi para pemegang sahamnya. "Bitcoin bukan sekadar aset; ini adalah strategi keluar. Kami di sini untuk mengakumulasi dan memimpin, bukan menjual," tegasnya.
Baca Juga: Analis: Peluang Bitcoin Turun di Bawah US$75 Ribu Sebelum April Kurang dari 10%
Dampak Terhadap Harga Saham
Pasca pengumuman strategi ini, saham Metaplanet mengalami kenaikan sebesar 5% pada penutupan perdagangan hari Rabu.
Lonjakan ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang perusahaan yang semakin memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam ekosistem Bitcoin global.