Reporter: Barratut Taqiyyah, AP | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
DUBAI. Langkah yang akan diambil Pemerintah Uni Emirat Arab untuk memblokir layanan email BlackBerry menuai kritik. Sebab, banyak pihak yang khawatir hal itu akan mempengaruhi tingkat kunjungan turis asing ke kawasan tersebut. Padahal, Uni Emirat Arab berambisi untuk menjadikan negaranya sebagai pusat bisnis dan pariwisata.
Asal tahu saja, bandara Dubai dikunjungi sekitar 100.000 orang setiap harinya. Kondisi itu menjadikan bandara Dubai sebagai bandara tersibuk di Timur Tengah. Adanya pemblokiran email akan membuat para pebisnis mempercepat waktu kunjungannya di Dubai dan mengganti pesawat ke tujuan lain.
Di Washington, Juru Bicara Kementrian Dalam Negeri AS P.J Crowley nilang, adanya larangan terkait teknologi itu merupakan kebijakan yang salah arah. “Kami akan melakukan klarifikasi dengan Uni Emirat Arab mengenai apa alasan di balik tindakan tersebut,” jelas Crowley.
Sekadar mengingatkan, beberapa hari lalu, pemerintah Emirat mengumumkan rencananya untuk memblokir layanan email di BlackBerry. Alasannya, data yang ada di BlackBerry terkoneksi langsung dengan komputer perusahaan di luar negeri. Kondisi itu menyebabkan pemerintah sulit mengawasi aktivitas ilegal atau kejahatan cyber lainnya.