kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Bohongi AS & UEA, Israel masih berambisi merebut Tepi Barat dari Palestina


Jumat, 14 Agustus 2020 / 16:23 WIB
Bohongi AS & UEA, Israel masih berambisi merebut Tepi Barat dari Palestina
ILUSTRASI. Bohongi AS & UEA, Israel masih berambisi merebut Tepi Barat dari Palestina. Warga Palestina melakukan ibadah saat protes atas pemukiman Yahudi, di kota Biddy di Tepi Barat, Senin (6/7/2020). REUTERS/Mohamad Torokman/hp/cfo


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Palestina tolak kesepakatan Israel-UEA

Sementara Netanyahu menyambut 'era baru' antara Israel dan dunia Arab menyusul kesepakatan antara negeri itu dengan UEA, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengatakan, "dengan kuat menolak dan mengutuk" dan menyerukan pertemuan darurat Liga Arab.

Dalam sebuah pernyataan, Abbas menyebut kesepakatan itu sebagai "serangan" terhadap warga Palestina dan sebuah "pengkhianatan", termasuk mengklaim bahwa Yerusalem adalah ibu kota dari Palestina di masa depan.

Baca juga: Lelang rumah murah di Jakarta Selatan ini hanya Rp 500-an juta

Hamas, kelompok yang mengontrol jalur Gaza yang terkepung, menolak pakta Israel-UEA sebagai "hadiah untuk pendudukan dan kejahatan Israel" dan mengatakan bahwa hal itu "tidak berpihak pada rakyat Palestina".

Kementerian luar negeri Palestina mengatakan telah memanggil duta besarnya untuk UEA sebagai tanggapan atas kesepakatan itu, The Associated Press melaporkan pada Kamis malam.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Caplok Tepi Barat, PM Israel: Ditunda, Bukan Dibatalkan",

Penulis : Miranti Kencana Wirawan
Editor : Miranti Kencana Wirawan




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×