kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,43   -4,87   -0.54%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BoJ beri sinyal akan terus pangkas suku bunga


Rabu, 03 Februari 2016 / 13:10 WIB
BoJ beri sinyal akan terus pangkas suku bunga


Sumber: CNBC | Editor: Mesti Sinaga

Gubernur Bank of Japan (BoJ) Haruhiko Kuroda menyatakan, bank sentral memiliki ruang  untuk melanjutkan stimulus dan bersiap memangkas suku bunga lebih dalam ke teritori negatif.

Pernyataan ini memberi sinyal kesiapan bank sentral Jepang melanjutkan kebijakan untuk mencapai target inflasi yang ambisius.

Meskipun telah melakukan apa yang dia sebut sebagai “kerangka kebijakan paling kuat  dalam sejarah bank sentral modern”, Kuroda mengatakan, dia tetap terbuka untuk menerapkan  hal baru demi menghidupkan kembali ekonomi seandainya ‘alat’ yang ada sekarang tidak bekerja.

“Jika kita menilai langkah-langkah yang ada sekarang tidak cukup untuk mencapai tujuan, apa yang bisa kita lakukan adalah merancang langkah baru,” ujar Kuroda   dalam pidatonya di sebuah seminar, Rabu ini (3/2).

“Saya yakin tidak ada batasan untuk langkah-langkah pelonggaran moneter,” ujarnya.

Pimpinan BoJ ini menyatakan, meskipun ekonomi Jepang sudah pulih secara moderat, namun masih butuh waktu lama untuk mencapai target inflasi 2% , karena anjloknya harga energi.

Sembari memberi sinyal berlanjutnya pelonggaran moneter, Kuroda menyatakan gejolak pasar global dan melemahnya ekonomi di negara berkembang bisa berdampak buruk terhadap bisnis Jepang dan mencegah perusahaan-perusahaan di negara tersebut menaikkan upah .

 “Namun, yang penting adalah bagaimana (risiko eksternal) bisa mempengaruhi kepercayaan,” ujarnya.  

Kuroda  tetap optimistis pada prospek China. Dia mengatakan,  negara dengan ekonomi kedua terbesar di dunia memiliki  banyak ruang untuk menerapkan langkah stimulus fiskal dan moneter tambahan.

Sekadar mengingatkan, secara tak terduga BOJ memangkas suku bunga acuannya di bawah 0% pada Jumat pekan lalu. 

BOJ mengejutkan investor  dengan membuat langkah berani untuk menstimulasi ekonomi di tengah gejolak pasar dan pelemahan pertumbuhan ekonomi global- yang bisa mengancam upayanya mengatasi deflasi.

Bank sentral akan menarik bunga 0,1% atas  kelebihan dana cadangan perusahaan keuangan yang memarkir dananya di BoJ.

Selain itu BoJ juga mempertahankan program pembelian  aset  yang dikenal sebagai quantitative and qualitative easing (QQE).

Kuroda membantah kritik yang mengatakan bank sentral mulai kehabisan amunisi untuk memacu inflasi.

Dia mengatakan, suku bunga negatif tidak akan mencegah upaya bank untuk ‘melahap’ obligasi pemerintah.

“Jika dinilai perlu, adalah mungkin melanjutkan pemangkasan suku bunga dari level sekarang minus 0,1%,” ujarnya 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×