kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BOJ cetak uang lebih cepat dibanding the Fed


Jumat, 14 September 2012 / 10:32 WIB
BOJ cetak uang lebih cepat dibanding the Fed
ILUSTRASI. Berinvestasi lewat aplikasi seperti marketplace memang praktis. Namun nasabah harus cermat dan berhati-hati.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Pemerintah Jepang mencetak uang lebih cepat dibanding the Federal Reserve untuk melemahkan posisi yen. Kondisi ini mendorong investor mengalihkan investasinya ke pasar saham dan mengakhiri rally harga obligasi yang sudah berlangsung selama sembilan tahun lamanya.

Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, Bank of Japan meningkatkan suplai uangnya sebesar 5,9% pada delapan bulan pertama tahun ini. Sebagai perbandingan, bank sentral AS hanya menambah suplai duitnya sebesar 1,9%. Langkah BOJ berhasil mendongkrak sirkulasi yen di pasar finansial menembus rekor tertingginya sepanjang sejarah.

Memang, sebelumnya Gubernur BOJ Masaaki Shirakawa menegaskan, dia dan rekan sejawatnya akan melakukan kebijakan agresif untuk mencapai target inflasi sebesar 1% pada tahun ini.

RCM Japan Co, Resona Bank Ltd, Bayview Management Co, dan Saison Asset Management Co berpendapat, melemahnya mata uang Negeri Sakura akan meningkatkan prospek kinerja eksportir Jepang serta mendorong rally pada pasar saham dari level terendah sejak 1983 silam.

Selain itu, pesona surat utang pemerintah Jepang berjangka waktu 10 tahun dengan yield 0,8% juga akan memudar karena kebijakan Shirakawa sukses menekan kenaikan harga obligasi.

"Jika BOJ tetap melakukan kebijakan moneter secara agresif dibanding Fed, ada kemungkinan yen akan melemah terhadap dollar AS. Dampaknya, deflasi Jepang yang berkepanjangan akan berakhir. Pelemahan yen dan inflasi di Jepang akan memicu perpindahan dana dari pasar obligasi ke pasar saham," papar Tetsuo Seshimo, portfolio manager Saison Asset Management Co.

Catatan saja, mata uang Jepang sudah menguat 28% versus dollar AS sejak 12 September 2008. Pada periode tersebut, the Fed menerapkan kebijakan stimulus tiga kali lebih besar dibanding BOJ.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×