kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bonus AIG, The Fed Sebenarnya Sudah Tahu


Kamis, 14 Mei 2009 / 11:56 WIB
Bonus AIG, The Fed Sebenarnya Sudah Tahu


Sumber: AP | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Pembagian bonus yang dilakukan oleh American International Group (AIG) sesaat setelah menerima dana bailout pemerintah AS, masih menarik untuk dibicarakan. Kemarin (12/5), Washington Post yang mengutip sebuah dokumen menulis, para pejabat Federal Reserve (the Fed) sebenarnya sudah mengetahui detail rencana pembagian bonus tersebut lima bulan sebelumnya. Namun, mereka tidak mengingatkan atau memberitahukan hal tersebut kepada Pemerintahan Obama.

Dokumen tersebut juga menunjukkan bahwa pejabat senior the Fed New York bahkan terlibat pembicaraan aktif dengan AIG, pengacara, auditor dan humas perusahaan mengenai kemungkinan kemarahan publik terkait masalah tersebut.

Pada waktu itu, Timothy Geithner merupakan kepada the Fed New York sebelum akhirnya menjabat sebagai Menteri Keuangan AS. Kendati demikian, dia tidak termasuk dalam perundingan tersebut sehingga tidak tahu-menahu mengenai apa pun tentang bonus.

Melalui dokumen tersebut, diketahui pula, siapa saja anggota pemerintah, di luar the Fed New York, yang mengetahui secara jelas tentang bonus AIG dan waktu pembagiannya.
Sejak Oktober 2008, anggota Kongres mulai melakukan investigasi terkait masalah ini. Bahkan sejak

Januari lalu, Kongres sudah menyerukan masalah tersebut berulang kali kepada Departemen Keuangan.
Pada awal Maret, di mana Pemerintahan Obama mulai gerah dengan isu tersebut, the Fed New York memutuskan bahwa AIG terikat secara legal untuk melakukan pembayaran bonus kepada divisi produk finansialnya.

Lantas, kemarahan publik atas bonus mulai ramai terdengar sejak Maret dan hingga saat ini implikasi kasus tersebut masih mewarnai kinerja Wall Street.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×