Reporter: Dyah Megasari, BBC |
RIO DE JENEIRO Roda perekonomian terus berputar. Kondisi ini berhasil mendorong Brasil menjadi negara ekonomi terbesar ke enam dunia. Posisi ini sebelumnya ditempati oleh Inggris.
Ekonomi negara Amerika Latin tersebut tumbuh 2,7% tahun lalu, lebih besar ketimbang Inggris yang hanya mencapai pertumbuhan 0,8%.
Institut riset sosial dan ekonomi, NIESR beserta lembaga ekonomi lainnya juga menegaskan bahwa Brasil menggeser posisi Inggris. Ekonomi Brasil sekarang bernilai US$ 2,5 triliun seperti yang disampaikan Menteri Keuangan Brasil Guido Mantega.
Tetapi Mantega sepertinya ingin terlihat bersahaja atas transisi simbolis tersebut. Situasi ini hampir sama persis seperti saat China berhasil mengambil alih posisi kedua negara ekonomi terbesar dunia dari Jepang tahun lalu.
"Tidak penting menjadi negara ekonomi terbesar ke enam, tetapi menjadi diantara yang ekonominya paling dinamis dan pertumbuhan yang bekelanjutan,'' tuturnya.
Harga minyak dan makanan menjadi faktor penentu atas prestasi Brasil.
Berdasarkan data lembaga keuangan tingkat dunia yaitu International Monetary Fund (IMF), sepanjang 2010, ekonomi Brasil bernilai US$ 2,09 triliun. Angka yang signifikan jika dibandingkan dengan Inggris dengan pengeluaran total US$ 2,25 triliun.
Bagaimanapun, menurut NIESR, jika menggunakan angka IMF dengan kurs sekarang, ekonomi Brasil saat ini mencapai US$ 2,52 triliun lebih tinggi dari Inggris dengan nilai US$ 2,48 triliun. Peningkatan terbesar dalam ukuran nominal di kedua negara terlihat dalam inflasi domestik.
Menanggapi hal ini, seorang juru bicara kementerian keuangan Inggris berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi yang kuat dan populasi yang besar di negara ekonomi berkembang yang besar akan mengejar perekonomian yang mapan seperti Inggris. Ini menunjukkan bahwa pemerintah tepat untuk menempatkan kepentingan kerja sama ekonomi dengan negara ekonomi berkembang.
Sempat melemah
Data pusat statistik Brasil Instituto Brasileiro de Geografia de Estatistica menyebut, di kuartal ke empat tahun lalu, ekonomi Brasil tumbuh 0,3% dari kuartal sebelumnya. Baik angka tahunan maupun kuartal yang keluar ini sebenarnya dibawah perkiraan pengamat.
Presiden Brasil Dilma Rousseff mengklaim, penurunan pertumbuhan tahun lalu lebih disebabkan oleh pelemahan situasi ekonomi global dan kebutuhan untuk melawan peningkatan inflasi.
Brasil, negara ekonomi terbesar Amerika Latin dan salah satu dari negara BRIC bersama Rusia, India dan China dipandang sebagai negara dengan ekonomi yang melonjak dalam beberapa tahun terakhir, dengan pertumbuhan yang jauh lebih cepat dari AS dan negara Eropa barat, tetapi dengan angka inflasi yang tinggi.
Saat ini AS masih menempati peringkat pertama negara ekonomi terbesar dunia diikuti China, Jepang, Jerman dan Prancis.
Dengan cadangan minyak dan gas yang terus ditemukan di lepas pantai Brasil dalam beberapa tahun terakhir, negara ini kini menjadi negara penghasil minyak terbesar ke sembilan dunia, dan pemerintah berharap bisa masuk ke jajaran lima besar.
Brasil memiliki populasi 190 juta jiwa dan akan menggelar Piala Dunia 2014 dan Rio de Janeiro akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2016.
Will Landers, dari BlackRock Latin American Fund mencatat makin banyak orang yang berinvestasi di Brasil.