kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Brasil meredam prostitusi anak-anak


Senin, 07 April 2014 / 22:07 WIB
Brasil meredam prostitusi anak-anak
ILUSTRASI. Koperasi Kospin Jasa kembali dikabarkan akan masuk menjadi pemegang saham PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina

FORTALEZA. Brasil terus mempersiapkan diri sebagai tuan rumah perhelatan Piala Dunia 2014. Dua bulan sebelum perhelatan Piala Dunia, setumpuk pekerjaan rumah masih belum terselesaikan. Selain masalah infrastruktur yang belum kunjung usai, Brasil kini mendapat sorotan tentang masalah sosial. Mendekati momen Piala Dunia praktik prostitusi diperkirakan semakin marak.

Asal tahu saja, praktik pelacuran di Negeri Samba adalah praktik legal. Yang jadi masalah, praktik prostitusi anak-anak di bawah 17 tahun bakal marak. "Pekerja seks komersil (PSK) anak-anak punya ekspektasi besar di momen Piala Dunia. Mereka bahkan sudah mempersiapkan diri belajar bahasa Inggris untuk mendapatkan klien turis," ujar Antonio Carlos da Silva, Staf O Pequeno Nazareno, LSM yang fokus menangani prostitusi anak, seperti dikutip CNN.

Fortaleza, kota yang menjadi markas praktik prostitusi di bawah umur sontak menjadi sorotan. Fortaleza dijadwalkan menjamu enam pertandingan Piala Dunia. Diantaranya pertandingan tim Jerman, Yunani dan Meksiko. "Fortaleza akan menjadi pusat prostitusi anak karena wilayah ini miskin dan turis Eropa sering berwisata seks kesini, ujar Antonia Lima Sousa dari Kejaksaan Brasil.

Demi meredam angka PSK anak-anak, Pemerintah Brasil mengalokasikan bujet sebesar 8 juta reais atau setara US$ 3,3 juta. Pemerintah menurunkan ratusan polisi untuk merazia wilayah Fortaleza. Asosiasi Sepakbola Brasil juga getol mengkampanyekan larangan prostitusi anak-anak.

Sejumlah pesepakbola terkenal, semisal David Luiz dan Gary Lineker tampil di iklan resmi Piala Dunia 2014. "Menyedihkan jika turis memanfaatkan momen Piala Dunia untuk mengeksploitasi seksualitas anak-anak," ujar Lineker.

Berdasarkan data National Forum for the Prevention of Child Labor, PSK anak-anak di Brasil menembus angka 500.000 di tahun 2012. "Ada organisasi kriminal melibatkan agen tur, hotel dan taksi untuk menyediakan layanan PSK anak-anak," ujar Sousa. Sebanyak 600.000 turis diperkirakan menyambangi Brasil demi menyaksikan Piala Dunia.




TERBARU

[X]
×