Reporter: Vina Destya | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Produsen chip asal Amerika Serikat Broadcom bersiap untuk mendapatkan persetujuan pengawas antimonopoli Uni Eropa untuk mengakuisisi perusahaan komputasi awan VMWare.
Sebelumnya telah diberitakan bahwa Broadcom berencana mengakuisisi perusahaan komputasi awan VMWare senilai US$ 61 miliar pada tahun 2022. Namun saat itu Broadcom belum meminta persetujuan pengawas antimonopoli Uni Eropa.
Dilansir dari Reuters, Pengawas antimopoli Uni Eropa dijadwalkan memberi keputusan pada 17 Juli, namun Broadcom enggan menanggapi komentar tersebut. Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat juga ikut menyelidiki akuisisi VMWare oleh Broadcom.
Sementara per hari Senin, 12 Juni 2023 di jam 17.00 GMT atau 00.00 WIB saham Broadcom naik sebanyak 4,9%, pun saham VMWare naik sebanyak 2,7%.
Baca Juga: SoftBank Dikabarkan Segera Lakukan PHK di Unit Bisnis Vision Fund
Salah satu fokus akuisisi ini ada pada Fibre Channel Host-Bus (FC HBA) yang ditargetkan menjadi saingan Marvell Technology. Dan Broadcom menjadi pemasok terkemuka FC HBA.
Untuk diketahui, FC HBA adalah adaptor yang menghubungkan jaringan saluran serat ke sistem host.
Rintangan lain yang perlu dihadapi Broadcom dalam persiapan mengakuisisi VMWare adalah Competition and Markets Authority (CMA) yang bulan depan akan mengumumkan temuan tentang kesepakatan atau kemungkinan perbaikan jika diperlukan.
Hal ini membuat perusahaan-perusahaan menjadi lebih waspada, apalagi sebelumnya CMA telah memblokir sementara kesepakatan aktivasi Microsoft.