Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Miliarder dunia Warren Buffet mengatakan, Amerika Serikat (AS) kemungkinan membutuhkan penggelontoran paket stimulus ekonomi tahap kedua. Alasannya, tingkat pengangguran di Negeri Paman Sam itu kian membengkak.
“Sepertinya, kita masih membutuhkan lebih banyak lagi obat-obatan. Bukan menguranginya. Tingkat pengangguran akan terus meningkat. Pemulihan ekonomi tidak sepenuhnya berjalan,” jelas Buffet, yang menjabat sebagai Chairman dan CEO Bershire Hathaway Inc.
Sekadar mengingatkan, Presiden Barack Obama pada Februari lalu sudah menandatangani paket stimulus senilai US$ 787 miliar, yang tidak termasuk pemangkasan pajak dan anggaran untuk proyek-proyek infrastruktur. Stimulus tersebut ditujukan untuk menciptakan sekitar 3,5 juta lapangan pekerjaan baru.
Melihat kondisi yang ada sekarang ini, Buffet cukup pesimis dan bilang, “Proses pemulihan ekonomi akan sangat lambat.” Dia bahkan memprediksi, tingkat pengangguran akan melampaui level 10% nantinya.
Meski demikian, Buffet menyambut baik upaya Bernanke dalam menangani turunnya tingkat kepercayaan yang menyebabkan perbankan AS ramai-ramai mengetatkan kucuran kreditnya setelah Lehman Brothers Inc bangkrut pada September lalu. Menurut Buffet, Bernanke merupakan “orang yang tepat” untuk memimpin the Fed dan harus mendapatkan kesempatan lagi.
Sekadar catatan, perekonomian AS telah kehilangan sekitar 6 juta lapangan kerja sejak terjadinya resesi pada Desember 2007. Tingkat pengangguran AS melompat menjadi 9,4% di bulan Mei, yang merupakan angka tertinggi dalam 25 tahun terakhir. Kemarin, Obama memprediksi, angka pengangguran akan melampaui 10% pada akhir tahun.