Sumber: KONTAN | Editor: Johana K.
Miliarder Warren Buffet memperkirakan, keterpurukan bisnis realestat di Amerika Serikat (AS) akan berakhir pada tahun 2011 mendatang. Pada saat itu, menurut Buffet, kebutuhan akan tempat tinggal sudah akan mendekati jumlah pasokan yang ada.
"Dalam waktu satu tahun atau lebih, masalah perumahaan seharusnya sudah selesai," tulis Buffet dalam laporan tahunannya kepada pemegang saham Berkshire Hathaway, Sabtu (27/2).
Selain pasar kembali pulih, para pencari rumah akan lebih beruntung, karena harga rumah akan turun. Bahkan, harga rumah akan lebih murah dibandingkan harga saat gelembung properti pecah.
Bisnis perumahan di Amerika Serikat memburuk saat krisis finansial global menyeruak dua tahun lalu. Waktu itu, satu dari setiap lima pemegang hipotek di AS, harus meninggalkan rumah mereka karena tak mampu membayar cicilan lagi.
Angka penyitaan rumah pun mencapai rekor tertinggi tahun lalu. Dan, rumah hasil sitaan membanjiri pasar properti yang sudah sesak dengan rumah-rumah yang belum terjual. "Penurunan pembangunan rumah adalah satu-satunya cara mengatasi kondisi ini kecuali Amerika memutuskan meledakkan banyak rumah," kata Buffet.