kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Buffet: Pertempuran Perekonomian Ala Pearl Harbor


Senin, 19 Januari 2009 / 12:10 WIB


Sumber: AP, USAtoday |

OMAHA. Milyuner Warren Buffett mengatakan bahwa AS kini tengah bertempur dalam perekonomian layaknya Pearl Harbor.

Dalam sebuah wawancara hari Minggu (18/1) di Dateline NBC, Chairman sekaligus CEO Berkshire Hathaway (BRKA, BRKB) ini membeberkan bahwa situasi perekonomian di AS tidaklah seburuk World War II ataupun The Great Depression. Namun, memang cukup parah.

Buffett bilang bahwa orang Amerika sedang berada dalam siklus ketakutan. "Hal ini akan menggiring orang-orang untuk tidak mau membuat sejumlah pengeluaran dan tidak ingin membenamkan duitnya untuk investasi. Ini justru akan membuat mereka menjadi lebih takut. Kita harus keluar dari kondisi ini. Yah, memang membutuhkan waktu yang tak singkat," katanya.

Wawancara Buffett ini sebenarnya berkaitan dengan presiden terpilih Barack Obama dan sejumlah pekerjaan yang harus Obama hadapi untuk membenahi perekonomian AS.

Sebagai salah satu penasihat ekonomi Obama, Buffett mengatakan bahwa Obama mendengarkan para penasihat. Akhirnya, muncul sejumlah ide yang lebih baik dan lebih segar.

Buffet memprediksikan Obama akan mampu menyingkirkan situasi perekonomian yang parah ini dan menjelaskan pada orang-orang AS bahwa mereka juga bisa berpartisipasi di dalamnya.

Ketika ditanya sampai kapan krisis ini akan berlanjut, Buffet mengaku tidak tahu. "Tak akan ada yang bisa mempertaruhkan Amerika. Kita bisa melaluinya, tapi ya tidak selalu menapak di jalan yang mulus," imbuhnya.

Berkshire yang berbasis di Omaha memiliki 60 perusahaan yang berbeda. Termasuk asiransi, furniture, karpet, perhiasan, restoran bahkan bisnis perkakas. Investasi utamanya adalah Wells Fargi dan Coca Cola.




TERBARU

[X]
×