kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.739   29,00   0,17%
  • IDX 8.422   55,08   0,66%
  • KOMPAS100 1.170   10,40   0,90%
  • LQ45 851   8,64   1,02%
  • ISSI 293   1,63   0,56%
  • IDX30 447   5,32   1,20%
  • IDXHIDIV20 513   3,14   0,62%
  • IDX80 132   1,13   0,87%
  • IDXV30 138   0,12   0,09%
  • IDXQ30 141   1,18   0,84%

Bursa Asia Bergerak Tipis Rabu (12/11) Pagi, Menunggu Akhir Penutupan Pemerintah AS


Rabu, 12 November 2025 / 09:07 WIB
Bursa Asia Bergerak Tipis Rabu (12/11) Pagi, Menunggu Akhir Penutupan Pemerintah AS
ILUSTRASI. Pasar saham Asia mencatat kenaikan terbatas pada awal perdagangan Rabu (12/11/2025), seiring optimisme bahwa Kongres Amerika Serikat (AS) segera mengakhiri penutupan pemerintahan federal yang telah berlangsung lebih dari sebulan. (Kyodo)


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Pasar saham Asia mencatat kenaikan terbatas pada awal perdagangan Rabu (12/11/2025), seiring optimisme bahwa Kongres Amerika Serikat (AS) segera mengakhiri penutupan pemerintahan federal yang telah berlangsung lebih dari sebulan.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik tipis 0,1% di awal sesi, di tengah persiapan anggota DPR AS untuk memberikan suara pada rancangan undang-undang (RUU) yang akan mengembalikan pendanaan bagi lembaga-lembaga pemerintah dan mengakhiri shutdown yang dimulai sejak 1 Oktober, terpanjang dalam sejarah AS.

Baca Juga: ASIO: Spionase Siber Rugikan Australia Rp 130 Triliun, China di Balik Serangan

Saham Australia memimpin penguatan dengan kenaikan 0,2%, ditopang oleh reli emiten pertambangan litium. Sementara indeks Topix Jepang naik 0,6%.

“Sentimen membaik setelah Senat AS meloloskan rancangan undang-undang untuk mengakhiri penutupan pemerintahan terlama dalam sejarah,” tulis analis Westpac dalam riset.

“DPR diperkirakan akan menyetujui RUU tersebut dalam beberapa hari ke depan.”

Kontrak berjangka S&P 500 e-mini diperdagangkan mendatar setelah sesi bervariasi di Wall Street pada Selasa, di mana Dow Jones Industrial Average naik 1,2% ke rekor penutupan tertinggi, sementara Nasdaq Composite melemah 0,3%.

Dengan terbatasnya rilis data resmi akibat shutdown, pelaku pasar berfokus pada laporan ketenagakerjaan dari ADP yang menunjukkan perusahaan swasta di AS kehilangan rata-rata 11.250 pekerjaan per minggu selama empat minggu hingga 25 Oktober.

Baca Juga: Obligasi AS Menguat, Pasar Bertaruh The Fed Akan Pangkas Suku Bunga Desember

Data tersebut semakin memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve akan kembali memangkas suku bunga bulan depan.

FedWatch Tool dari CME Group menunjukkan peluang 68% untuk pemangkasan 25 basis poin pada pertemuan 10 Desember, naik dari 62% sehari sebelumnya.

Indeks dolar AS melemah 0,2% menjadi 99,45, mendekati posisi terendah bulan ini. Dolar stabil terhadap yen di level ¥154,13, dan terhadap euro di US$1,1583.

Harga minyak Brent naik 1,6% menjadi US$65,09 per barel, tertinggi sejak 31 Oktober, didorong sanksi terbaru AS terhadap minyak Rusia dan optimisme berakhirnya shutdown. Namun, kekhawatiran kelebihan pasokan masih menahan kenaikan lebih lanjut.

Baca Juga: Harga Minyak Stabil Rabu (12/11) Pagi, Pasar Pantau Pembukaan Kembali Pemerintahan AS

Harga emas spot naik 0,4% menjadi US$4.141,35 per ons, sementara Bitcoin menguat 0,4% ke posisi US$103.074,41.

Selanjutnya: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 7.000 Jadi Rp 2.367.000 Per Gram, Rabu(12/11/2025)

Menarik Dibaca: Begini Cara Menghapus Aplikasi Bawaan di HP Samsung yang Benar, Gampang Banget!




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×