Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Rabu (12/11/2025) di sesi Asia.
Setelah data tenaga kerja swasta menunjukkan tanda-tanda pelemahan yang meningkatkan ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve (The Fed).
Mengutip Reuters, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun turun 3,1 basis poin ke level 4,0791%, menurut data LSEG.
Baca Juga: Harga Minyak Stabil Rabu (12/11) Pagi, Pasar Pantau Pembukaan Kembali Pemerintahan AS
Sementara yield obligasi tenor dua tahun juga melemah 3,1 basis poin ke 3,5596%.
Pasar obligasi AS sebelumnya tutup pada Selasa karena peringatan Veterans Day. Sebagai catatan, yield obligasi bergerak berlawanan arah dengan harga—ketika harga naik, yield turun.
Menurut laporan dari perusahaan pemroses data penggajian ADP, perusahaan-perusahaan AS mengurangi lebih dari 11.000 pekerjaan per minggu hingga akhir Oktober dalam estimasi terbaru terhadap tren pasar tenaga kerja.
“Setiap pelemahan lebih lanjut di pasar tenaga kerja dapat mendorong The Fed untuk mempercepat atau menambah pemangkasan suku bunga,” tulis analis ANZ Bank dalam catatannya.
Data dari CME FedWatch Tool menunjukkan bahwa ekspektasi pemangkasan suku bunga pada Desember meningkat tipis dibandingkan sesi sebelumnya.
Baca Juga: Protes Masyarakat Adat Warnai COP30 di Belem, Minta Tanah Bebas dari Korporasi
Sementara itu, selama beberapa pekan terakhir, para pembuat kebijakan dan investor kekurangan data ekonomi resmi akibat penutupan sebagian pemerintahan AS (government shutdown) yang menghentikan publikasi berbagai laporan ekonomi.
Kongres AS kini tengah bergerak menuju kesepakatan untuk membuka kembali pemerintahan, dan investor memperkirakan data tenaga kerja bulan September akan menjadi salah satu laporan pertama yang dirilis setelah pembukaan kembali tersebut.













