Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Saham-saham di bursa Asia kembali melempem pagi ini. Adanya kerugian yang menembus rekor terburuk oleh Nomura Holdings Inc serta prediksi laba yang dirilis oleh Westfield Group dan Boral Ltd memicu kekhawatiran baru akan resesi global yang berdampak pada pertumbuhan pendapatan perusahaan.
Hari ini, harga saham Nomura melorot 3,6%. Hal ini terjadi setelah broker terbesar Jepang itu mengatakan tidak akan membagikan dividen pada kuartal empat. Sementara itu, di Australia, Boral juga mengalami kondisi serupa dengan penurunan 15% akibat target pendapatan tahunan yang lebih rendah.
“Perekonomian global saat ini semakin memburuk dan belum ada tanda-tanda akan mengalami perbaikan dalam waktu dekat. Saat ini, investor lebih memilih untuk wait and see hingga musim pendapatan berakhir,” jelas Yumi Nishimura, assistant manager Daiwa Securities SMBC Co.
Pada pukul 10.33 waktu Tokyo, MSCI Asia Pacific Index turun 0,1% menjadi 83,02. Sepanjang tahun ini, indeks Asia sudah mengalami penurunan sebesar 7,3%. Sementara, pada tahun lalu, indeks sudah kehilangan sebesar 43% akibat krisis ekonomi.
Sementara itu, indeks Nikkei 225 pagi ini juga turun 0,7% menjadi 8.002,10. Sedangkan indeks Kospi tampak segar bugar setelah libur dua hari ini. Kospi malah menanjak dengan kenaikan 4,1%. Hingga saat ini, bursa China, Hongkong dan Taiwan masih tetap tutup dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek.