Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Hong Kong sedang menyelidiki apakah investor melanggar aturan dengan menempatkan banyak pesanan demi meningkatkan peluang mereka berpartisipasi dalam penawaran umum perdana (IPO) New Horizon Health Ltd.
Hong Kong Exchanges & Clearing Ltd (HKEX) melalui pencatat saham Tricor, telah meminta pialang yang terlibat dalam IPO untuk memberikan nama dan nomor kartu identitas investor ritel yang dialokasikan pada saham tersebut, menurut orang yang mengetahui masalah tersebut.
HKEX meminta pialang untuk mengonfirmasi bahwa mereka telah mengikuti prosedur yang tepat. Hal ini untuk menanggapi keluhan atas layanan beberapa aplikasi IPO yang populer seperti Yidu Tech Inc dan Kuaishou Technology.
Baca Juga: Ant Group kemungkinan lanjutkan rencana IPO setelah sepakat lakukan restrukturisasi
Masing-masing aplikasi ini menarik lebih dari satu juta pelanggan di kota berpenduduk sekitar tujuh juta orang. Lebih dari 11.000 aplikasi ganda ditemukan dan ditolak dalam penjualan saham New Horizon, menurut pengumuman perusahaan 17 Februari lalu.
“Jarang sekali HKEX membuat permintaan seperti itu, terutama untuk IPO besar seperti ini. Bursa mungkin ingin menangani keluhan tentang pemesanan ganda dalam kesepakatan sebelumnya,” kata Tom Chan Pak-lam, Ketua Institute of Securities Dealers seperti dikutip Bloomberg, Jumat (19/1).
Tidak jelas apa upaya hukumnya yang dilakukan jika bursa menemukan pelanggaran dalam pembelian saham tersebut. Kemungkinan pengembalian dana sulit dilakukan karena beberapa investor telah menjual sahamnya.
Saat ini, pialang Hong Kong telah data penempatan dana IPO tersebut ke divisi daftar bursa untuk ditinjau. Tetapi tidak ada kontrol bahwa data yang diberikan tidak dimodifikasi dan prosesnya juga memakan banyak waktu.
Bursa Hong Kong telah mengusulkan platform digital yang dikenal sebagai FINI, untuk membasmi banyak aplikasi. Ini akan menutup celah di mana investor mendaftarkan akun dengan pialang berbeda untuk IPO yang sama.
Juru bicara di bursa dan komisi sekuritas dan berjangka Hong Kong menolak berkomentar soal ini. Perwakilan New Horizon juga tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.