Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Trade with caution! Begitulah pesan regulator pasar modal Singapura dalam website-nya. Peringatan agar investor berhati-hati ini dipasang pasaca bursa Singapura melonjak dengan level tertinggi sejak Juli 2009.
Rabu (1/7), pasar saham Singapura melonjak 4,5%. Monetary Authority of Singapore (MAS) menilai, lonjakan ini tidak didasari alasan kuat.
Ini merupakan pertama kalinya otoritas pasar modal mengeluarkan peringatan bagi investor pasar modal. MAS mengawasi bursa Singapura dan seluruh perusahaan tercatat.
Dalam pernyataan, MAS mengingatkan agar para pemegang saham dan investor potensial berhati-hati ketika berhadapan dengan efek. "MAS akan menginvestigasi seluruh kemungkinan pelanggaran dan melakukan langkah yang diperlukan untuk menjaga pasar tetap adil dan transparan," kutip Bloomberg dari website MAS.
Setelah melonjak dahsyat, bursa Singapura terkoreksi 1,2% pada Kamis (2/7). Secara total, bursa Singapura naik 3,5% sejak akhir 2014.
Nicholas Teo, strategist IG Ltd mengatakan bahwa pasar saham Singapura underperform. Lonjakan yang terjadi Rabu lalu hanya kenaikan akibat aksi beli satu atau dua pengelola dana. "Kebijakan ekstra oleh regulator ini kemungkinan malah akan menekan perdagangan dan mencegah pasar yang lebih meriah," kata Teo.
Price earning ratio pasar saham Singapura mencapai 22,5 kali. Ini masih jauh lebih rendah ketimbang Hong Kong Exchange & Clearing Ltd yang mencapai 35 kali.
Selain mengatur pasar moneter, MAS juga mengawasi Singapore Exchange dan perusahaan-perusahaan yang melantai di bursa. MAS mendenda bursa Singapura S$ 1 juta setelah dua kali gangguan perdagangan tahun lalu.
Gangguan perdagangan saham SGX terjadi pada November selama lebih dari dua jam dan Desember 2014 karena software error. MAS juga melarang kenaikan biaya hingga Singapore Exchange memperbaiki gangguan.