Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform pertukaran mata uang kripto terkemuka, Bybit, mengonfirmasi pada Jumat bahwa pihaknya mengalami serangan siber yang mengakibatkan hilangnya dana senilai sekitar US$1,5 miliar (Rp 244.5 triliun) dari salah satu dompet Ether mereka. Dana tersebut dilaporkan telah ditransfer ke alamat yang tidak teridentifikasi oleh pelaku.
Dalam pernyataan resminya, CEO Bybit, Ben Zhou, menjelaskan bahwa serangan ini hanya berdampak pada satu dompet cold wallet Ether. Sementara itu, dompet lainnya, termasuk yang digunakan untuk transaksi dan penyimpanan aset klien, tetap aman. Zhou juga memastikan bahwa penarikan dana oleh pengguna tetap berjalan normal tanpa gangguan.
“Semua dana klien aman, dan operasi kami terus berjalan seperti biasa tanpa gangguan,” tegas Bybit dalam pernyataannya.
Investigasi Sedang Berlangsung
Saat ini, tim keamanan Bybit telah berkoordinasi dengan para ahli forensik untuk menyelidiki insiden ini dan melacak dana yang dicuri. Meski demikian, hingga kini belum ada informasi lebih lanjut mengenai identitas peretas atau metode yang digunakan dalam serangan ini.
Baca Juga: Pasar Aset Kripto di Indonesia Bergairah, Cuma Pedagang Lokal Kurang Kompetitif
Bybit, yang melayani lebih dari 60 juta pengguna di seluruh dunia, menawarkan berbagai aset kripto seperti Bitcoin dan Ether. Zhou menegaskan bahwa meskipun kerugian akibat peretasan ini signifikan, perusahaan tetap dalam kondisi solvent dan memiliki cadangan yang cukup untuk menanggung kerugian tersebut.
“Bybit tetap solvent meskipun kerugian akibat peretasan ini tidak dapat dipulihkan. Semua aset klien dijamin 1:1 dan kami mampu menutup kerugian ini,” kata Zhou.
Keamanan Kripto di Bawah Sorotan
Kasus peretasan ini menambah daftar panjang insiden keamanan yang melibatkan pertukaran kripto dalam beberapa tahun terakhir.
Serangan terhadap dompet cold wallet yang seharusnya lebih aman dibanding hot wallet menunjukkan bahwa tidak ada sistem yang benar-benar kebal terhadap ancaman siber. Oleh karena itu, transparansi dan respons cepat dari platform seperti Bybit menjadi kunci untuk mempertahankan kepercayaan pengguna.
Baca Juga: Mengintip Potensi Pasar Kripto Indonesia di Tengah Tekanan yang Dihadapi
Bybit menyatakan akan terus memberikan pembaruan terkait hasil investigasi dan langkah-langkah pengamanan tambahan yang akan diterapkan untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang. Para pengguna diimbau untuk tetap waspada dan memperbarui sistem keamanan mereka dalam menyimpan aset kripto.