kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.080   96,25   1,38%
  • KOMPAS100 1.059   19,08   1,83%
  • LQ45 833   16,07   1,97%
  • ISSI 214   1,68   0,79%
  • IDX30 425   9,10   2,19%
  • IDXHIDIV20 511   9,34   1,86%
  • IDX80 121   2,21   1,86%
  • IDXV30 125   1,01   0,82%
  • IDXQ30 142   2,63   1,89%

Candy Crush siap IPO US$ 500 juta


Rabu, 19 Februari 2014 / 10:48 WIB
Candy Crush siap IPO US$ 500 juta
ILUSTRASI. Ide Untuk Membangun Rumah Lantai Split


Sumber: SFGate | Editor: Sanny Cicilia

SAN FRANCISCO. King Digital Entertainment, pembuat game Candy Crush Saga akhirnya memantapkan langkah menuju pasar publik lewat penjualan saham perdana. Perusahan yang berbasis di Dublin ini mengajukan permohonan pada regulator bursa Amerika Serikat (AS) Securities and Exchange Commision untuk menggelar initial public offering (IPO).

King yang juga memiliki kantor di San Francisco, merupakan pembuat game jejaring sosial yang bertahan belakangan ini. Berdasarkan prospektusnya, perusahaan ini mengumpulkan laba US$ 568 juta dari pendapatan US$ 1,88 miliar di tahun lalu. King berhasil membalikan nasib dalam waktu singkat, setelah mencatat rugi US$ 8 miliar di tahun 2012 dan US$ 1,3 miliar di tahun 2011.

King yang nantinya akan melantai di bursa New York Stock Exchange (NYSE) dengan simbol KING, berencana mengumpulkan dana segar US$ 500 juta dari penjualan saham perdananya. 

Candy Crush muncul di Facebook sejak April 2012 dan bisa dimainkan di smartphone pada November. Game ini lebih populer dibanding buatan perusahaan ini lainnya seperti Pet Rescue Saga atau Farm Rescue. Dari 128 pengguna aktif per hari, sebanyak 93 juta memainkan Candy Crush.

Namun, pasar tetap mengantisipasi pertumbuhan King. Dari pengalaman sebelumnya, Zynga, perusahaan pembuat game Farmville yang juga pernah menguasai pasar jejaring sosial, kini babak belur mengembalikan pendapatan dan nilai sahamnya.

Apalagi, King mencatat penurunan pendapatan, menjadi US$ 602 juta di Oktober-Desember tahun lalu, dari sebelumnya US$ 612 juta.  

Salah satu pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) King, Riccardo Zacconi yakin, permintaan game tak akan mati lantaran terjadi pergeseran kebiasaan masyarakat untuk lebih sering menggunakan perangkat digital.

Dia bilang, kesuksesan King bukan gara-gara game yang menyentuh hits, tapi upaya menyasar pengguna perangkat mobile. "Orang-orang memainkan game kami di bus, kereta, pesawat, bandara, saat rehat, nonton tv atau menunggu teman," kata Zacconi.

Rapid Ratings menyematkan peringkat 86 dari 100 untuk King. Perusahaan ini diberi ponten kinerja bagus karena mampu melakukan efisiensi. Nilai King lebih bagus dibanding Zynga di peringkat 19, atau Twitter di urutan ke 16.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×