Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Pada tahun 2024, penulis buku “Rich Dad, Poor Dad” Robert Kiyosaki memposting di X bahwa ia melihat keruntuhan pasar saham sudah di depan mata.
“Kabar baik: Keruntuhan adalah waktu terbaik untuk menjadi kaya. Tawaran menarik akan muncul ke permukaan,” tulisnya waktu itu.
Dia kemudian menguraikan enam kiat untuk tidak hanya bertahan hidup dari keruntuhan pasar saham, tetapi juga menjadi yang terdepan saat keadaan mulai tenang.
Apa saja metode Kiyosaki?
Melansir GoBankingRates, berikut adalah enam kiat dari Robert Kiyosaki:
1. Jangan Beli saat Harga Melaju Turun
Kiyosaki mengulangi ungkapan umum dalam industri investasi: Jangan mencoba menangkap pisau yang jatuh.
“Hanya karena harga sedang turun, jangan serakah. Tunggu hingga harga mencapai titik terendah dan tidak ada yang menginginkan aset yang Anda inginkan,” paparnya.
Tentu saja, tidak mudah untuk mengetahui kapan pasar telah mencapai titik terendah. Namun, satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan mencari tren kenaikan volume transaksi yang terjadi tiba-tiba, setelah periode volume yang relatif stabil selama kejatuhan. Pembeli mulai bermunculan, sementara penjual menurun.
Baca Juga: 4 Tanda Utama Seseorang Termasuk dalam Warga Kelas Bawah Tanpa Menyadarinya
Anda juga dapat melihat indeks volatilitas pasar saham VIX. Indeks melonjak selama kejatuhan pasar, tetapi ketika mencapai puncaknya dan mulai turun lagi, hal itu dapat mengindikasikan bahwa pasar telah mencapai titik terendah.
2. Mempelajari Investasi
“YouTube adalah sumber yang bagus untuk guru yang nyata dan palsu. Luangkan waktu untuk memahami pikiran guru,” tulis Kiyosaki.
Pelajari dasar-dasar strategi investasi pilihan Anda. Jika Anda ingin memilih saham individual, pelajari analisis fundamental.
Jika Anda ingin berinvestasi secara pasif dalam sindikasi real estat, pelajari cara menganalisis risikonya.
Setelah Anda mempelajari dasar-dasar investasi dalam strategi pilihan Anda, Anda dapat mengalihkan fokus untuk mempelajari investasi atau transaksi tertentu. Itu bisa berarti saham tertentu, ETF, properti sewa, investasi real estat pasif, logam mulia, mata uang kripto, atau jenis aset lainnya.
Tentu saja, internet juga dibanjiri dengan saran yang buruk, yang berarti hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengidentifikasi sumber pendidikan yang bagus.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Peringatkan untuk Jual 3 Aset Ini Sebelum Terlambat, Ada Apa?