kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cemas, China undang empat pakar flu internasional


Senin, 15 April 2013 / 06:50 WIB
ILUSTRASI. Yogurt rendah lemak termasuk makanan untuk meningkatkan imun tubuh.


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BEIJING. Penyebaran flu burung yang mematikan di China membuat pemerintah Negeri Panda tersebut was-was. Terkait hal tersebut, pemerintah China mengundang para ahli flu internasional untuk membantu solusi penyakit ini.

Menurut dua sumber Bloomberg yang mengetahui detil masalah tersebut, empat pakar flu internasional akan tiba di China dalam beberapa hari ke depan. Sang sumber membisikkan, keempat pakar tersebut antara lain: Nancy Cox, director of the flu division dari U.S. Centers for Disease Control and Prevention di Atlanta; Anne Kelso, director of a World Health Organization flu research center di Melbourne; Malik Peiris from the University of Hong Kong; dan Angus Nicoll, head of the Stockholm-based European Centre for Disease Prevention and Control’s flu program. Diprediksi, kesemuanya akan tiba di China pada 17 April 2013 untuk menawarkan saran teknikal.

Kelompok ahli tersebut akan membantu pemerintah China untuk mengidentifikasi sumber dan cara penyebaran atau transmisi dari virus H7N9 atau yang dikenal dengan flu burung. Di China, sudah 60 orang yang terinfeksi virus ini dan 13 di antaranya tak bertahan hidup.

Terakhir, pemerintah Beijing mengumumkan, seorang anak wanita berusia 7 tahun terserang flu burung. Selain itu, pemerintah provinsi Henan melaporkan dua kasus flu burung pertama mereka. Kondisi ini menandakan bahwa virus flu burung semakin menyebar di daratan China.

"Tidak ada cara untuk memprediksi bagaimana virus ini akan menyebar. Kabar baiknya adalah kita tidak memiliki bukti otentik bahwa flu ini ditularkan dari transmisi manusia ke manusia. Itu menjadi faktor utama situasi ini," jelas Michael O'Leary, WHO's China representative di Beijing, kemarin (15/4).



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×