kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cemaskan Omicron, Bill Gates Ingatkan AS Bisa Masuki Bagian Terburuk dari Pandemi


Kamis, 23 Desember 2021 / 09:14 WIB
Cemaskan Omicron, Bill Gates Ingatkan AS Bisa Masuki Bagian Terburuk dari Pandemi
ILUSTRASI. Miliarder Bill Gates menegaskan, varian Omicron menyebar lebih cepat daripada virus mana pun dalam sejarah.


Sumber: CNN | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Miliarder Bill Gates khawatir dengan cepatnya penyebaran Covid-19 varian omicron. Dalam serangkaian tweet Selasa malam, Bill Gates mengatakan, dia berencana membatalkan sebagian besar rencana liburannya dan memperingatkan bahwa Amerika Serikat (AS) bisa memasuki bagian terburuk dari pandemi.

Pendiri Microsoft itu menegaskan, varian Omicron menyebar lebih cepat daripada virus mana pun dalam sejarah, dan yang tidak diketahui adalah seberapa dampaknya varian Omicron dapat membuat sakit ke penderitanya.

"Kita harus menganggapnya serius sampai kita tahu lebih banyak tentangnya. Meski hanya setengah tingkat keparahannya dari varian delta, itu akan menjadi lonjakan terburuk yang pernah kita lihat sejauh ini karena sangat menular," kata Gates seperti dikutip CNN.

Gates juga memperkirakan gelombang omicron itu akan berlangsung selama tiga bulan di Amerika Serikat. "Beberapa bulan itu bisa jadi buruk, tapi saya masih percaya jika kita mengambil langkah yang tepat, pandemi bisa berakhir pada 2022," kata Gates.

Baca Juga: Varian Omicron Lebih Menular 500%, Ini Gejala dan Cara Mencegahnya

Kasus Covid-19 di Amerika Serikat meningkat. Negara ini rata-rata memiliki lebih dari 148.000 kasus baru sehari selama seminggu terakhir, 23% lebih tinggi dari seminggu yang lalu dan kembali ke tingkat yang terakhir terlihat pada pertengahan September, menurut data Universitas Johns Hopkins .

Lebih dari 69.700 pasien Covid-19 berada di rumah sakit AS pada hari Rabu - jumlah yang trennya naik sejak turun menjadi sekitar 45.000 pada 8 November, menurut data Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan.

AS juga mencatat rata-rata 1.324 kematian Covid-19 sehari selama seminggu terakhir, 11% lebih tinggi dari minggu sebelumnya, menurut data Johns Hopkins.

Melalui yayasan Bill & Melinda Gates, Bill Gates telah berusaha untuk menutup kesenjangan vaksin. Yayasan ini mencatat bahwa jauh lebih sedikit orang di negara-negara berpenghasilan rendah yang menerima vaksin Covid-19. 

Gates menuliskan dalam opini di CNN pada bulan Oktober 2021 lalu bahwa kesenjangan akan semakin sulit untuk ditutup, karena pemerintah dunia yang lebih kaya membeli dosis ekstra vaksin Covid-19 untuk dijadikan booster.

"Orang-orang berhak marah tentang ketidakadilan di sini," tulis Gates. 

"Vaksin menjadikan Covid-19 sebagai penyakit yang sebagian besar dapat dicegah -- dan penyakit yang dapat bertahan dalam semua kasus kecuali kasus yang paling langka -- dan sangat menyedihkan mengetahui bahwa orang meninggal karena suatu penyakit bukan karena penyakit itu tidak dapat dihentikan tetapi karena mereka hidup di negara berpenghasilan rendah," tulis Gates.

Baca Juga: WHO: Pertanyaan Seberapa Parah Varian Omicron Akan Terjawab dalam 3-4 Minggu




TERBARU

[X]
×