Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - CEO Amazon Jeff Bezos disebut berpotensi melakukan spin off Amazon Web Services (AWS) yang dinilai sangat menguntungkan sebelum regulator antimonopoli mendapat kesempatan memecahnya.
Hal itu diungkap seorang penulis The Atlantik, Franklin Foer, dalam sebuah tulisan yang dilansir Pymnts, Kamis (17/10) dalam wawancara dengan CNBC. Ia mengatakan, akan menjadi sangat jelas bagi Bezos untuk menghadapi kondisi tersebut.
Baca Juga: Jeff Bezos: Ini satu-satunya prinsip kepemimpinan Amazon yang paling mengejutkan
"Saya pikir pada akhirnya Bezos yang melihat-melihat peluang akan memecah perusahaannya sendiri," kata Foer.
Ia melanjutkan, AWS adalah perusahaan yang sangat menguntungkan saat ini. Karena itu, tidak ada alasan bahwa perusahaan itu perlu terhubung ke Amazon e-retailer.
"Dan ketika Bezos melihat kondisi politik, dimana ada konsensus bipartisan yang meningkat bahwa Big Tech merupakan masalah, saya cukup yakin dia akan mengatakan, oke baiklah," ujar Foer.
Dalam wawancara bulan Juni 2019 lalu, CEO AWS Andy Jassy mengatakan, perusahaan akan mendengarkan regulator jika diperintah untuk dipecah, tetapi dia belum melihat sisi baiknya untuk melakukan pemecahan itu.
Adapun pendapatan AWS mencapai 13% dari total pendapatan Amazon pada kuartal II 2019.
Baca Juga: Ini kebiasaan para miliarder yang paling banyak diabaikan orang biasa
Sejauh ini, Amazon mencoba menghindari peraturan antimonopoli, karena denda yang dijatuhkan kepada Facebook dan Google juga perusahaan Mikroskop.
Tetapi AWS dilaporkan menjadi subyek penyelidikan dari Komisi Perdagangan Federal (FTC) dan Komite Kehakiman DPR. Ada juga investasi yang dilakukan Departemen Kehakiman yang tidak menyebutkan nama perusahaan tertentu.
Kepemilikan data konsumen menjadikan Amazon sama dengan perusahaan lain yang sudah terkena denda. Anggota Komite Kehakiman baru-baru ini bertanya kepada AWS dan Amazon bagaimana mereka menggunakan dan membagikan data-data tersebut.
