kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

China Akan Percepat Pengembangan Kekuatan Produktif Baru


Selasa, 26 Maret 2024 / 20:34 WIB
China Akan Percepat Pengembangan Kekuatan Produktif Baru
Wakil Presiden?China?Han Zheng berbicara pada Invest in China Summit 2024, di Beijing, Tiongkok 26 Maret 2024. REUTERS/Tingshu Wang


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  BEIJING.  Wakil Presiden China, Han Zheng, mengumumkan komitmen negaranya untuk mempercepat pengembangan 'kekuatan produktif baru' dalam sebuah forum investasi yang diselenggarakan di Beijing. 

Dalam upaya untuk meningkatkan stabilitas dan keamanan ekonomi global, China bertekad untuk memperkuat sektor-sektor inovatif, sesuai dengan visi yang dicanangkan oleh Presiden Xi Jinping pada bulan September sebelumnya.

Konsep 'kekuatan produktif baru' yang diusung oleh Xi Jinping menyoroti pentingnya inovasi dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Juga: Tuding China Berupaya Meretas KPU Inggris dan Parlemen, Inggris Kenakan Sanksi China

Han Zheng menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif, berbasis pasar, berlandaskan hukum, dan bersifat internasional. Langkah ini diharapkan akan meningkatkan daya tarik China bagi perusahaan asing yang ingin berinvestasi di negara tersebut.

Dalam acara perdana Invest China Summit, Han Zheng juga menyatakan komitmen China untuk menyediakan dukungan yang aman, stabil, berkualitas tinggi, dan efisien bagi rantai pasokan global.

Namun, para perusahaan asing juga dihadapkan pada tantangan, seperti undang-undang anti-spionase yang lebih ketat dan upaya penegakan hukum yang lebih intensif.

Meskipun terdapat penurunan investasi asing ke Tiongkok dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah China berupaya keras untuk menarik kembali minat investor dengan menjamin keamanan rantai pasokan dan operasional bisnis.

Baca Juga: Prospek Kenaikan Mata Uang Asia Masih Terbuka, Bagaimana Nasib Rupiah?

Invest China Summit ini merupakan bagian dari upaya tersebut, yang diadakan sejalan dengan China Development Forum dan Forum Bo'ao di Hainan.

CEO perusahaan-perusahaan besar seperti Aramco, Pfizer, AstraZeneca, dan Novonesis menyatakan dukungan mereka terhadap pasar Tiongkok.

Pfizer berencana untuk mengajukan banyak permohonan obat baru di Tiongkok, sementara AstraZeneca menargetkan ratusan obat dan indikasi dalam lima tahun ke depan.

Komitmen yang ditunjukkan oleh China dan dukungan yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan internasional menandakan pentingnya kerja sama global dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi dan inovasi, serta memastikan stabilitas dalam perekonomian global.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×