kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China bangun mekanisme penegakan hukum yang kuat di Hong Kong, situasi tambah panas?


Selasa, 05 November 2019 / 18:20 WIB
China bangun mekanisme penegakan hukum yang kuat di Hong Kong, situasi tambah panas?
ILUSTRASI. Pendemo anti-pemerintah berhadapan dengan polisi anti-huru hara di Tsim Sha Tsui, Hong Kong, 27 Oktober 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Hong Kong bakal makin membara. China berencana membangun sistem dan mekanisme penegakan hukum yang kuat untuk melindungi keamanan nasional di pusat keuangan Asia itu.

Mengutip kantor berita Xinhua, Reuters melaporkan, Partai Komunis China, Selasa (5/11), menyatakan, Tiongkok juga bakal menyempurnakan sistem yang membuat mereka memiliki kekuasaan yurisdiksi penuh atas Hong Kong sesuai konstitusi.

Baca Juga: Media pemerintah China desak penanganan yang lebih keras pada demonstran Hong Kong

Keputusan ini keluar setelah pertemuan para pemimpin senior partai yang berkuasa di negeri tembok raksasa itu pada pekan lalu. Tapi, laporan Xinhua tidak memberikan perincian tentang bagaimana langkah-langkah tersebut akan Partai Komunis implementasikan.

Sudah lebih dari lima bulan aksi protes yang belakangan berakhir dengan kekerasan melanda Hong Kong. Akhir pekan lalu, unjuk rasa anti-pemerintah bentrok dengan polisi yang menyebabkan sejumlah orang terluka.

Baca Juga: Hong Kong akhirnya mengalami resesi pertama dalam satu dekade terakhir

Dalam kunjungannya ke Shanghai, China, Selasa (5/11), Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengaku sedih dengan kejadian yang membuat beberapa orang terluka dalam demonstrasi itu.

Tapi, Lam menyebutkan, Presiden China Xi Xinping menegaskan kembali dukungan kepada dirinya. Menurut dia, Xi juga menyatakan perhatian dan kepeduliannya terhadap Hong Kong.




TERBARU

[X]
×