Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BEIJING. Mulai hari ini (18/9), China akan memberikan investor asing akses langsung ke pasar emas mereka untuk pertama kalinya. Langkah ini dilakukan agar China dapat mempengaruhi harga emas yang disertai dengan meningkatkan penggunaan yuan secara global.
Shanghai Gold Exchange akan memulai transaksi kontrak emas di kota yang termasuk dalam free-trade zone yang akan terhubung dengan pasar spot domestik. Dalam transaksi ini, ada 40 anggota internasional yang dapat melakukan transaksi. Beberapa di antaranya yakni: Goldman Sachs Group Inc dan UBS AG. Sebelumnya, akses di pasar perdagangan ini hanya terbatas pada perusahaan China.
China, yang mengambil alih posisi India sebagai negara konsumen emas terbesar dunia di 2013, ingin menciptakan harga acuan emas di Asia. Salah satu strateginya dengan membuka perdagangan yang melibatkan lebih banyak investor.
"Hal ini mengindikasikan ambisi untuk memindahkan pasar emas ke negara dengan konsumsi terbesar, yakni China. Langkah ini cukup masuk akal," jelas Victor Thianpiriya, commodity strategist Australia & New Zealand Bank Group Ltd.