kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

China izinkan impor gandum dan blueberry dari AS


Kamis, 14 Mei 2020 / 14:17 WIB
China izinkan impor gandum dan blueberry dari AS
ILUSTRASI. Wheat is seen in a field during harvest in Maennolsheim, near Strasbourg, France, as European wheat prices rocketed on growing concerns about the final size of the harvest by top European Union producer and exporter France, traders said, July 21, 2016. RE


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  SHANGHAI. China mengumumkan akan mengizinkan impor gandum dan blueberry dari Amerika Serikat (AS). Hal itu tertera dalam pemberitahuan di situs pabeannya. Izin impor ini efektif berlaku pada Kamis (14/5) ini.

Mengutip Reuters, langkah ini dilakukan setelah China sepakat dengan AS pada Januari lalu untuk meningkatkan impor produk-produk pertanian dari AS dengan tambahan impor senilai US$ 32 miliar selama dua tahun.

Baca Juga: AS ancam kembalikan semua sanksi bila PBB tidak perpanjang embargo senjata ke Iran

Ini merupakan hasil kesepakatan fase I yang menandakan meredanya ketegangan perang dagang antara kedua negara.

Keputusan itu juga diambil sebelum China memutuskan melakukan penyelidikan antidumping terhadap produk impor gandum dari pemasok besar Australia.

Produsen biji-bijian Australia mengatakan minggu lalau bahwa mereka telah diberitahu oleh otoritas China bahwa mereka akan dikenakan tarif bea masuk gandum lebih dari 80%.

Baca Juga: Kapal perang AS kembali berlayar di Selat Taiwan sepekan jelang pelantikan presiden

Sejak perang dagang dengan China meningkat, ekspor gandum AS menyusut menjadi sekitar 100.000 ton per tahun. Volume ekspor ini jauh dibawah ekspor gandum Australia yang mencapai beberapa juta ton per tahun.


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×