Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebuah terobosan geologi besar di Tiongkok tengah mengejutkan dunia pertambangan. Apa yang awalnya merupakan misi eksplorasi rutin kini berubah menjadi penemuan luar biasa dengan dampak besar bagi pasar emas global dan perekonomian dunia.
Penemuan ini berlokasi di Kabupaten Pingjiang, Provinsi Hunan, dan diyakini sebagai salah satu cadangan emas terbesar dalam sejarah modern.
Ladang Emas Wangu: Tambang Raksasa Baru di Dunia
MEngutip indiandefencereview, penemuan terjadi di ladang emas Wangu, yang kini disebut-sebut sebagai salah satu temuan paling signifikan dalam dekade terakhir. Berkat teknologi pemodelan geologi 3D canggih, para ahli geologi Tiongkok berhasil mengidentifikasi lebih dari 40 urat emas yang tersembunyi jauh di bawah permukaan tanah.
Deposit ini diperkirakan mengandung lebih dari 1.000 ton emas, dengan nilai mencapai sekitar €78 miliar (Rp 1.483 triliun) atau 600 miliar yuan, menurut media pemerintah Tiongkok.
Dengan temuan ini, posisi Tiongkok sebagai produsen emas terbesar di dunia semakin kokoh. Bahkan, cadangan emas Wangu kini melampaui tambang South Deep di Afrika Selatan yang sebelumnya memegang rekor dengan estimasi 930 ton emas.
Kualitas Emas yang Mencengangkan
Selain dari segi volume, kualitas emas di ladang Wangu juga mengejutkan dunia. Konsentrasi emas mencapai rata-rata 138 gram per ton bijih, jauh di atas rata-rata global yang hanya berkisar 5 hingga 10 gram per ton. Tak hanya itu, banyak sampel inti batuan yang diambil dari situs menunjukkan emas yang terlihat secara kasat mata, suatu fenomena langka dalam dunia pertambangan.
Kandungan emas yang begitu tinggi ini diprediksi akan menurunkan biaya ekstraksi secara signifikan, sehingga menjadikan proyek ini sangat menguntungkan dari sisi ekonomi dan operasional.
Penemuan tambang emas Wangu bukan sekadar pencapaian geologis—ia membawa konsekuensi ekonomi dan strategis besar bagi Tiongkok. Sebagai negara produsen emas terbesar, cadangan baru ini semakin memperkuat dominasi Tiongkok di pasar emas dunia. Penemuan ini juga berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi regional maupun nasional.
Provinsi Hunan akan menjadi pusat pengembangan infrastruktur besar-besaran, termasuk pembangunan jalur transportasi dan jaringan energi untuk mendukung operasi pertambangan. Ribuan lapangan pekerjaan diperkirakan akan tercipta, sementara arus investasi—baik domestik maupun asing—akan meningkat drastis seiring potensi ekonomi yang ditawarkan.
Teknologi Canggih di Balik Keberhasilan Ini
Apa yang membedakan ladang emas Wangu dari penemuan lain adalah teknologi eksplorasi yang digunakan. Pemodelan geologi tiga dimensi memungkinkan pemetaan struktur bawah tanah dengan tingkat akurasi tinggi, sehingga geolog dapat langsung menargetkan urat-urat emas paling kaya.
Teknologi ini dianggap sebagai game changer dalam dunia pertambangan modern, membuka peluang untuk menemukan deposit lain yang selama ini tersembunyi di bawah permukaan bumi. Penemuan ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi teknologi kini memainkan peran kunci dalam mengungkap sumber daya alam baru di masa depan.